Drum Meledak, Dua Terluka
KUNINGAN – Sehari menjelang sidang pleno KPU, kemarin (19/9), sebuah ledakan terjadi di Desa Kalapagunung, Kecamatan Kramatmulya. Ledakan tersebut berasal dari drum kosong yang sedang dilas oleh para pekerja bengkel. Akibatnya, dua pekerja jadi korban. Mereka langsung dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka cukup serius. Dua korban tersebut yakni Asep Mulyono (36), warga Cibentang, Kecamatan Kramatmulya dan Ono (26), warga Kelurahan Windusengkahan, Kecamatan Kuningan. Dari keterangan yang diperoleh Radar, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.30. Penyelidikan sementara, ledakan akibat murni kecelakaan dan tidak ada kaitannya dengan “kegaduhan” politik yang sekarang terjadi. Menurut informasi, kejadian bermula saat Asep sedang memotong drum dengan menggunakan las listrik di tempat kerjanya bengkel las milik Emod Imadudin. Rupanya Asep lupa membuka tutup drum tersebut, sehingga panas yang ditimbulkan oleh las membuat tekanan udara di dalam drum hingga akhirnya meledak. Seiring dengan ledakan, drum kosong itu pun terlempar dan membentur kedua kaki Asep. Ono yang berada tidak jauh dari Asep pun ikut terpental. Ia mengalami luka pada kaki akibat terkena serpihan material yang terlempar akibat ledakan. Ledakan drum itu cukup keras. Saking kerasnya, suara ledakan terdengar hingga menjangkau jarak 2 KM. Ini dibuktikan dengan pengakuan salah seorang warga Ciloa. Tidak hanya itu, getaran yang ditimbulkan menyebabkan beberapa kaca rumah warga di sekitar bengkel pecah. \"Saya melihat langsung drum yang sedang dilas Asep tiba-tiba meledak. Ledakannya sangat keras, hingga menyebabkan Asep terpental karena terkena lemparan drum,\" kata Inan (53), salah seorang rekan kerja Asep. Melihat dua pekerja las terkapar, sejumlah warga sekitar langsung berhamburan menolong korban. Mereka langsung dilarikan ke RSUD 45. Dari hasil rontgent, Asep dinyatakan patah tulang pada kedua pergelangan kakinya. Sementara Ono hanya mengalami luka ringan saja pada beberapa bagian tubuhnya. Kapolres Kuningan AKBP Harry Kurniawan SIK MH saat meninjau lokasi kejadian mengatakan, dari hasil olah TKP menyimpulkan kejadian tersebut murni kecelakaan kerja. Namun pihaknya tetap melakukan penyelidikan untuk memastikan apakah ada unsur kelalaian dalam peristiwa tersebut. \"Kronologis kejadian ini bermula dari adanya permintaan konsumen yang ingin memotong drum kosong bekas oli tersebut menjadi dua bagian. Rupanya korban tidak membuka terlebih dahulu tutup drum sebelum dilas, sehingga tekanan udara di dalamnya menimbulkan ledakan,” tutur Harry. Biasanya, lanjut dia, para pekerja yang lain membuka tutup drum ketika hendak mengelas. Bahkan tidak hanya membuka tutupnya, mereka juga mengisi drum dengan air agar ada sirkulasi udara yang mempercepat pendinginan. Akibat insiden itu, kini Asep masih terbaring di rumah sakit lantaran luka yang dialaminya cukup parah. Beda halnya dengan Ono, sore hari pasca ledakan sudah diperbolehkan pulang karena lukanya tidak terlalu parah. (ded)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: