Kasus Dr Saiful Mahdi: Merdeka Berpendapat di Kampus (Tidak) Merdeka Berujung Petaka

Kasus Dr Saiful Mahdi: Merdeka Berpendapat di Kampus (Tidak) Merdeka Berujung Petaka

Bukankah negara ini masih butuh orang orang intelektual yang dapat membangun negeri? Bukankah kita butuh generasi generasi yang dapat mengingatkan pimpinannya ketika berbuat salah? Apabila seorang intelektual saja dalam berpendapat dibatasi, bagaimana masyarakat awam? Apakah mereka tidak punya hal dalam menyuarakan opininya?

Akademisi tidak boleh tinggal diam melihat potensi matinya demokrasi dalam masyarakat kampus. Dengan memberikan tanggapan ini, diharapkan dapat memberikan kesadaran kepada masyarakat kampus bahwa setiap permasalahan harus diselesaikan secara dialogis. Sebagai masyarakat intelektual tidak boleh takut menyuarakan kebenaran. (*opl)

Oleh: Juwintan, S.S., M.Hum

Mahasiswi Program Doktoral Sekolah Pascasarjana UPI Bandung dan Dosen Sastra Inggris Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing (STIBA) Invada Cirebon

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: