Berbagi Pengalaman, Inilah Nilai Spiritual yang Ridwan Kamil Pegang Selama Menjadi Pemimpin

Berbagi Pengalaman, Inilah Nilai Spiritual yang Ridwan Kamil Pegang Selama Menjadi Pemimpin

BANDUNG – Kepemimpinan merupakan sebuah ujian, seseorang akan berhasil dalam kepemimpinannya apabila mampu melewati setiap tantangan dan mampu memberikan banyak manfaat bagi sekitarnya.

Oleh sebab itu, bagi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mempunyai tiga nilai spiritual yang ia pegang dalam kepemimpinannya selama ini.

\"Pertama, niatkan kepemimpinan sebagai ibadah,\" katanya saat menjadi narasumber Remote Workshop bertemakan Adaptive Leadership secara virtual dari Gedung Pakuan Bandung, Jumat (8/10).

Pria yang biasa disapa Kang Emil ini mengaku, bahwa nilai spiritual yang pertama tersebut merujuk  pada salah satu surat dalam Alquran. Yakni perintah beribadah bagi setiap manusia saat diciptakan ke muka bumi

\"Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah. Maka, baik saya sebagai dosen, wali kota, gubernur niatnya adalah ibadah,\" ucapnya.

Kemudian, nilai spiritualitas kedua adalah bahwa kekuasaan sifatnya hanya sementara. Maka, Kang Emil ingin mengakhiri masa jabatannya dengan khusnul khotimah.

\"Jadi saya berdoa pada diri sendiri agar saya mengakhiri jabatan dengan khusnul khotimah,\" ungkapnya.

Apalagi, dalam Al-Qur\'an, manusia sudah diingatkan bahwa  agar setiap pemimpin harus menggunakan kekuasaannya sebaik mungkin. Karena, lanjut dia, Allah SWT bisa mencabut kekuasaan tersebut kapanpun.

\"Jadi saya berkompetisi untuk jadi Gubernur Jawa Barat dan Allah SWT takdirkan. Dan, Allah SWT juga bisa cabut kekuasaannya kapan pun,\" jelasnya.

Nilai spritual yang terakhir adalah, Kang Emil membeberkan bahwa memimpin adalah komitmen memberikan manfaat bagi masyarakat lewat kekuasaannya. Sebab, manusia yang paling mulia di mata Allah SWT  adalah manusia yang bermanfaat.

\"Seorang ketua RT bisa lebih mulia dari pada Gubernur kalau dia hidupnya dirasakan manfaatnya oleh warga,\" ujarnya.

\"Jadi, kalau lihat saya sibuk bikin terobosan, ya itu tadi saya nggak mau jadi manusia yang rugi yang kepemimpinannya habis tapi tidak ada jejak atau karya,\" pungkasnya. (jun)

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: