Pangdam Resmikan Empat Bangunan Baru RS Ciremai

Pangdam Resmikan Empat Bangunan Baru RS Ciremai

CIREBON - Panglima Kodam (Pangdam) III/Siliwangi, Mayor Jenderal TNI Agus Subiyanto meresmikan empat bangunan baru di Rumah Sakit (RS) Tingkat III 03.06.03 Ciremai, Kota Cirebon. Keempat bangunan tersebut di antaranya adalah instalansi radioterapi, instalasi gizi, instalasi insenerator, perkantoran, serta mes, Rabu (13/10) lalu.

Pangdam mengatakan, pihaknya terus mendukung kegiatan operasional dari RS Tk III Ciremai dengan memberikan empat alat tersebut. Mulai dari insenerator yang dapat meleburkan limbah medis, hingga dapat digunakan menjadi bahan pembuatan batako. Sehingga, tidak menimbulkan permasalahan baru di masyarakat. Selain itu, diresmikan juga instalasi radioterapi untuk masyarakat, membantu penyembuhan dari penyakit kanker.

\"Kita amati alkes (alat kesehatan) medis itu, apabila dibuang sembarangan, mengakibatkan bahaya. Karena itu, pemerintah memberikan RS Ciremai untuk membangun insenerator,\" kata Pangdam.

\"Radioterapi juga bisa membantu penyembuhan dari kanker. Untuk di Jawa Barat hanya ada tiga, dan itu semua di Bandung. Mudah-mudahan bisa membantu,\" tambahnya.

Pangdam menyampaikan dukungannya kepada RS Tk III Ciremai agar bisa berhasil mencapai predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) dengan melakukan penandatanganan komitmen bersama pencanangan pembangunan zona integritas WBBM.

Sementara itu, Kabid Pelayanan Medis RS Ciremai, dr Tetri Yuniwati SPM mengatakan, pihaknya mendapat bantuan tersebut berasal dari hibah Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI yang hanya disebar di lima RS pada lima daerah di Indonesia. Di antaranya Kota Cirebon, Jogjakarta, Jakarta Pusat, Malang, dan juga Makassar.

\"Ini merupakan alat radioterapi yang paling canggih saat ini. Kita kebetulan merupakan RS Tk III dengan pelayanan tipe B yang sudah layak mendapatkan alat tersebut,\" tegas Tetri.

Dari sekian banyak pasien, menurut dokter radioterapi tersebut, pihaknya juga banyak melayani masyarakat Ciayumajakuning yang berobat. Sehingga, ini sangat membantu masyarakat yang membutuhkan untuk menjalani terapi radioterapi.

Ahli Fisikawan Medis, dr Kartika Fajarwati menjelaskan, dengan adanya penamabahan alat tersebut, dapat memangkas daftar waiting list yang ada. Sehingga, harapan hidup untuk pasien kanker yang ada di Cirebon khususnya, bisa diberikan. Apalagi, dengan adanya kelebihan sistem yang futuristik dan juga sudah terdigitalisasi. Sehingga, waktu pelayanan yang diberikan bisa dioptimalkan dengan baik.

\"Alat ini memungkinkan pelayanan dilakukan optimal karena treatment yang idealnya 15-20 menit, tapi bisa dipangkas hanya 5-10 menit,\" kata Kartika.

Selain itu, alat tersebut sudah dilengkapi dengan beberapa fitur yang tidak dimiliki oleh RS lain, yakni HDTS yang dikhususkan untuk pasien kanker kulit. Sehingga, pasien kanker kulit bisa diterapi. \"Alat ini bisa menerapi semua jenis pasien, kecuali kanker leukemia dan tulang lunak. Kita dilengkapi juga dengan MPC yang biasa dilakukan di setiap pagi,\" tutupnya. (jrl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: