Vaksinasi Capai 85%, Infeksi Masih Tinggi

Vaksinasi Capai 85%, Infeksi Masih Tinggi

SINGAPURA sedang menghadapi lonjakan kasus Covid-19. Ruang IGD dan ICU rumah sakit kewalahan. Meski sudah melakukan vaksinasi hingga 85 persen warganya, Singapura memprediksi angka kematian akibat Covid-19 bisa mencapai 2.000 jiwa.

“Terjadi setahun dengan sebagian besar korban di antara orang tua dan orang sakit,” kata Menteri Senior Kemenkes Singapura Janil Puthucheary.

Tingkat kematian akibat Covid-19 mencapai 0,2 persen di Singapura dan sebanding dengan pneumonia sebelum pandemi, ketika sekitar 4.000 pasien yang notabene kebanyakan lansia dan meninggal karena influenza dan penyakit pernapasan lainnya.

“Kami mencoba untuk mencapai titik di mana kombinasi tingkat vaksinasi yang tinggi, booster,” kata Puthucheary.

Dia mengatakan, Singapura bertekad mewujudkan tanpa kematian pasien. Singapura telah mencatat 407 kematian terkait Covid-19 hingga 31 Oktober 2021 menurut Kementerian Kesehatan.

Sementara negara itu telah memvaksinasi lebih dari 80 persen dari 5,45 juta penduduknya. Namun, infeksi baru-baru ini meningkat menjadi lebih dari ribuan per hari. Meskipun sebagian besar menunjukkan sedikit atau tanpa gejala, peningkatan kasus mendorong pemerintah untuk lebih membatasi kehidupan sosial.

Sekitar 18 persen tempat tidur rumah sakit umum ditempati oleh pasien Covid-19. Tingkat hunian semua tempat tidur bangsal umum sebesar 90 persen dan tempat tidur isolasi sebesar 85 persen.

Sebanyak 130 orang sakit kritis dan menempati sekitar 60 persen dari 219 tempat tidur unit perawatan intensif yang disediakan untuk pasien Covid-19. Sekitar 1.500 pekerja perawatan kesehatan mengundurkan diri pada paruh pertama tahun 2021, dibandingkan dengan 2.000 per tahun sebelum pandemi. Hampir 500 dokter dan perawat asing telah berhenti pada semester pertama, dibandingkan dengan jumlah pengunduran diri yang hampir sama sepanjang tahun lalu, dan sekitar 600 pada 2019.

“Rumah sakit kami sudah merasakan krisis tenaga kerja. Tanda-tanda kelelahan dapat dilihat di antara petugas kesehatan kami,” jelasnya. (jpc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: