Varian Delta AY.4.2 Sudah Sampai di Malaysia

MALAYSIA - Setelah Singapura, kini Covid-19 turunan subvarian Delta AY.4.2 juga ditemukan di Malaysia. Kementerian Kesehatan Malaysia telah mengonfirmasi penemuan 2 kasus di negara tersebut, yang juga dikenal sebagai Delta Plus.

Dua kasus tersebut merupakan pelajar Malaysia yang kembali dari Inggris seperti laporan The Star. Dalam sebuah pernyataan, Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah mengatakan kasus tersebut terdeteksi ketika mereka tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada 2 Oktober 2021.

Kedua mahasiswa tersebut menjalani tes RT-PCR. Mereka awalnya dinyatakan negatif lalu akhirnya dipastikan positif setelah dilakukan tes kedua selama masa karantina.

Mereka telah menjalani sekuensing genom penuh di Institut Biologi Molekuler Medis Universitas Nasional Malaysia. Abdullah menegaskan, vaksin Covid-19 yang digunakan saat ini masih efektif melawan varian tersebut dan tindakan pencegahan dapat membantu mengurangi risiko penularan varian ini di Malaysia, terutama di pintu gerbang internasional negara tersebut.

“Kemenkes akan terus memantau secara ketat untuk mendeteksi keberadaan subvarian Delta di masyarakat,” ujarnya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terus mencermati subvarian AY.4.2 untuk menilai tingkat penularannya. Saat ini, telah ditemukan di lebih dari 40 negara di seluruh dunia. (jpc)

Sumber: