BEI Jabar Gelar Vaksinasi di Buntet Pesantren

BEI Jabar Gelar Vaksinasi di Buntet Pesantren

CIREBON - Dalam rangka HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia dan memperingati Hari Pahlawan, PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menggelar kegiatan Sentra Vaksinasi Dosis Kedua Jenis Sinovac di Buntet Pesantren Cirebon, kemarin (11/11). Kegiatan ini didukung penuh oleh Otoritas Jasa Keungan (OJK) Cirebon dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon.

Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Barat, Reza Sadat Shahmein menuturkan, memperingati 44 tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia, kegiatan vaksinasi ini merupakan bagian dari rangkaian Corporate Social Responsibility (CSR) yang digelar. Kegiatan ini digelar di berbagai Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia. Tentunya, kegiatan vaksinasi menjadi bentuk nyata kepedulian industri pasar modal agar Indonesia segera bangkit dan keluar dari pandemi Covid-19.

\"Diharapkan, herd immunity masyarakat Indonesia bisa terbentuk, sehingga penyebaran Covid-19 bisa ditekan dan ekonomi bisa kembali bangkit. Di mana, Indonesia pada akhirnya bisa keluar dari pandemi ini,\" ungkapnya.

Dalam vaksinasi yang digelar di GOR Mbah Muqoyyim Buntet Pesantren Cirebon, 4.000 dosis vaksin diberikan dengan menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan. Setelah kegiatan ini, rangkaian kegiatan pun masih berlanjut dengan memberikan santunan kepada keluarga nakes yang gugur karena Covid-19. Ada 34 keluarga nakes yang akan menerima santunan.

Kemudian, BEI Jabar juga akan memberikan bantuan kepada petugas makam dalam bentuk vitamin dan makan siang selama 92 hari. \"Kita ketahui bersama, petugas makam salah satu yang bekerja keras di masa pandemi, mengingat, angka kematian di Jabar selama pandemi cukup tinggi. Semoga bantuan ini bermanfaat,\" ujarnya.

Pihaknya berharap, kegiatan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Ke depan, tidak menutup kemungkinan kegiatan vaksin bisa digelar kembali di beberapa kota/kabupaten lain yang angka vaksinasinya masih rendah.

Mendukung penuh kegiatan ini, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Cirebon, M Fredly Nasution mengungkapkan, sinergi berbagai stake holder dibutuhkan untuk membentuk herd immunity dan upaya pemulihan ekonomi. Sehingga, semua pihak harus bahu-membahu dalam melakukan vaksinasi di masyarakat. Hingga saat ini, dari total target 10 juta vaksin yang digalakan oleh OJK, sebanyak 400 ribu vaksin telah tersalurkan di Jawa Barat. Dan 30 ribu di antaranya sudah tersalurkan untuk masyarakat Cirebon.

\"Kunci sukses untuk menurunkan level Covid-19 adalah semua pihak turut serta berperan aktif dalam melakukan vaksinasi ini. Sehingga, pemulihan ekonomi pun akan tercapai,\" tukasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren KH Salman Al-Farisi turut berterimakasih atas digelarnya vaksinasi ini. Saat ini Buntet Pesantren memiliki kurang lebih 7.000 santri yang terbagi dalam 63 asrama. Di mana, dengan banyaknya jumlah santri ini, potensi penyebaran Covid-19 bisa sangat cepat. Dengan adanya kerja sama berbagai pihak dan kegiatan vaksinasi, tidak ditemukan kasus yang mengkhawatirkan. \"Dengan adanya vaksin ini, sekitar 4.000 santri kami sudah mendapatkan vaksin. Di luar itu ada beberapa yang sudah mendapatkan vaksin dari daerah tempat tinggalnya. Kami turut berterima kasih atas kepedulian ini,\" pungkasnya. (apr/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: