Tambang Kripto di Moskow Ditutup Rusia

Tambang Kripto di Moskow Ditutup Rusia

PENAMBANGAN kripto ilegal yang beroperasi di Moscow, baru-baru ini ditutup pemerintah Rusia. Tambang kripto ilegal yang dioperasikan Rosseti tersebut diduga mencuri jaringan listrik setempat. Kantor Kejaksaan Transportasi Antar Wilayah Moskow, Ekaterina Korotkova mengatakan pemerintah menemukan koneksi ilegal ke jaringan listrik. Ditambah masalah penyitaan tanah yang dilakukan pihak penambang secara ilegal.

“Audit mengungkapkan koneksi tidak sah ke jaringan listrik, pencurian listrik dan penyitaan tanah secara ilegal untuk pengoperasian peralatan yang dirancang untuk melakukan perhitungan kriptografi terkait dengan penambangan mata uang digital,” kata Korotkova, dikutip TASS, Selasa (7/12).

Selain itu, dua tempat farming kripto juga dilaporkan mengalami kerusakan di Dagestan, sebuah republik Rusia yang terletak di Kaukasus Utara. Pada akhir November, surat kabar Komsomolskaya Pravda melaporkan, operasi penambangan besar telah ditemukan di daerah pegunungan.

Data awal dari penyelidikan menunjukkan operator yang tidak diketahui telah menyebabkan kerusakan sekitar 1 juta rubel (lebih dari 13.000 dolar AS).

Polisi setempat juga telah menemukan sebuah perusahaan penambangan kripto di distrik Botlikh, di mana para penambang terhubung ke jaringan tanpa izin.

Menurut laporan Forklog yang mengutip kementerian dalam negeri Dagestan, farming crypto telah didirikan sejak November dan dijalankan seorang penduduk distrik Dakhadayevsky berusia 35 tahun yang mencuri listrik senilai 257.000 rubel (sekitar 3.500 dolar AS).

Undang-undang mengenai keuangan akam mulai diterapkan pada Januari mendatang untuk mengatur sejumlah aktivitas berkaitan dengan kripto di Federasi Rusia. Namun mining kripto tidak termasuk dalam undang-undang tersebut.

Selain itu, pemerintah Rusia juga melakukan pemanggilan terhadap para pejabat yang memiliki cryptocurrency untuk dikenai pajak.(rmol)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: