Penuhi Panggilan Kepolisian, HW Lapor Diteror

Penuhi Panggilan Kepolisian, HW Lapor Diteror

CIREBON - Terduga pelaku pelemparan petasan ke rumah Cawabup Cirebon, H Darusa, HW (57) akhirnya diperiksa kepolisian. Sekitar pukul 21.00 tadi malam, HW mendatangi Mapolsek Kapetakan. Usai pemeriksaan, HW mengaku datang ke mapolsek karena mendapat undangan. “Sebenarnya saya dapat undangan lisan hari Selasa (8/10), tapi karena ada kesibukan, saya bisa hadir ke mapolsek hari ini (kemarin, red),” ujar HW kepada Radar saat ditemui di kediamannya Desa Karang Reja RW 01 RT 02 Kecamatan Suranenggala, tadi malam. Ditanya soal materi pemeriksaan, HW mengatakan bahwa pemeriksaan seputar dugaan pelemparan petasan. \"Jumlah pertanyaannya saya kurang ingat, tapi intinya pertanyaan seputar pelemparan petasan Senin (7/10) lalu,\" ungkapnya. HW yang ditemani kedua istrinya itu membantah isu yang berkembang bahwa dirinya melakukan pelemparan petasan ke rumah H Darusa. Sama dengan penjelasannya saat berkunjung ke Graha Pena Radar Cirebon (9/10) kemarin, HW menegaskan tidak ada sedikit pun niatnya untuk meneror H Darusa. Menurutnya, saat dirinya menyalakan petasan malam itu, hanya sebagai bentuk euforia dan rasa syukur atas kemenangan H Gotas yang merupakan adik kandungnya yang menang dalam real count Pilbup Cirebon versi PDIP. Masih menurut HW, pada malam itu, sekitar pukul 21.30 dirinya dan istri  hanya sekali menyalakan petasan dan sekali menyalakan kembang api. Dia mengakui, petasan itu bunyinya agak keras, namun hanya menyulutnya di depan rumah sendiri. “Mungkin karena terbawa angin, sehingga sisa-sisa kertas bekas petasan itu sampai ke depan rumah H Darusa. Tidak pernah ada dendam ataupun permusuhan, saya juga tidak mengetahui kenapa sampai H Darusa membawa permasalahan ini ke Polresta,” bebernya sembari menjelaskan bahwa petasan itu dia minta waktu Idulfitri silam dari H Darusa, kemudian disimpan untuk dinyalakan sewaktu-waktu. Pada kesempatan itu, HW juga membeberkan, selain memenuhi undangan kepolisian, dirinya juga sekaligus melaporkan bahwa setelah kasus itu, dirinya mendapat teror dari penelepon gelap. \"Tadi juga saat ke polsek sekalian saya sampaikan ke penyidik kalau sekarang ini saya sedang diteror oleh penelepon gelap dan diancam akan dibunuh,\" ujarnya. (dri)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: