Andi: Partai Kok Dilecehkan Terus

Andi: Partai Kok Dilecehkan Terus

KEJAKSAN- Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Cirebon Andi Riyanto Lie SE, kembali bersuara lantang. Dia tak terima jika disebut tidak menghadiri rapat pansus RPJMD. Andi mengaku datang ke gedung DPRD untuk mengikuti rapat, tapi tidak dimulai sesuai jadwal. Sesuai undangan yang ia terima, rapat pansus RPJMD akan dimulai pukul 09.00. Hingga melewati pukul 09.00, kata Andi, rapat tak juga dimulai. Dia pun memilih untuk meninggalkan gedung DPRD, dan menghadiri sebuah undangan (sosialisasi kesehatan) yang diadakan di sebuah hotel di Jl Kartini. Andi pun mempertanyakan komitmen Ketua Pansus RPJMD, Junaedi SH dalam memimpin sidang. Dia meminta wakil rakyat dari Fraksi Demokrat itu datang tepat waktu sesuai undangan yang disebarkan. “Jangan mengatakan Fraksi Golkar tidak hadiri rapat. Mestinya diajelaskan secara utuh mengapa saya tidak ada pada rapat saat itu,” imbuhnya. Andi juga sempat menyinggung insiden walk out yang dilakukannya saat pembentukan pansus RPJMD. Dia mengaku, sudah melaporkan kejadian itu ke DPD Golkar, terutama terkait pelecehan yang dilakukan Fraksi Demokrat kepada Golkar. Meskipun dirinya mundur dari pencalegan Golkar, Andi merasa masih harus membela Golkar jika dilecehkan pihak lain. \"Partai kok dilecehkan terus. Bukannya makin kondusif, malah seperti ini,” ketusnya. Mantan Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG)  Kota Cirebon Duddy S Juharno mengaku, prihatin dengan kemelut dua parpol itu. Menurut Duddy, meruncingnya konflik Golkar-Demokrat tidak perlu terjadi jika Ano Sutrisno mengambil langkah cepat, mempertemukan para pihak dan mendamaikan mereka. Sementara Relawan Ano-Azis, Umar Stanis Clau melihat konflik ini mulai mengarah ke personal. “Dan mestinya mereka tidak melakukan debat terbuka ke publik  yang akhirnya malah membingungkan masyarakat. Justru yang dibutuhkan sekarang bagaimana para relawan Ano-Azis bahu membahu mendukung program Ano-Azis 4,5 tahun ke depan,” kata Umar. GOLKAR JANGAN DIAM Pengamat pemerintahan Gunadi Rasta SH MH mengkritik pengurus DPD Golkar Kota Cirebon yang terkesan diam ketika kadernya menghadapi persoalan di parlemen. Ketika Andi Riyanto Lie memilih walk out dalam rapat paripurna penetapan pansus RPJMD, kata Gunadi, mestinya DPD Golkar Kota Cirebon langsung mengambil sikap tegas dan membela kadernya. Yang terjadi, sambung Gunadi, malah terkesan diam tanpa melakukan pembelaan terhadap kadernya yang duduk di parlemen. “Partai Golkar sekarang seperti terlihat eksklusif  dan menutup diri. Tidak seperti Golkar selama ini yang dinamis,” kiritik Gunadi. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: