YN Ikut Rekrut Investor

YN Ikut Rekrut Investor

CIREBON - Polres Cikab terus mengembangkan dugaan kasus praktik bisnis investasi fiktif. Senin (21/10), dua orang dipanggil memberikan kesaksian di Mapolres Cirebon Kabupaten. Mereka adalah Nunung dan Ida Faridah. Keduanya diperiksa sebagai saksi dan juga koordinator sekaligus investor. Nunung salah satu saksi yang diperiksa mengaku telah menginvestasikan uangnya hingga ratusan juta rupiah. \"YN yang awalnya menawari saya untuk ikut bisnis ini. Saya masuk bulan Oktober 2012 dan menyetor uang langsung ke YN. Tapi di tengah perjalanan saya dikenalkan oleh YN kepada saudari KN. Setelah mengenal KN, uang invest kemudian disetor ke KN,\" ungkapnya kepada Radar, kemarin. Dikatakannya, YN merupakan tetangga dekat rumahnya. YN dikenal sebagai pedagang gorengan biasa, sedangkan suaminya penjual kosmetik keliling. Tapi setelah menekuni bisnis investasi ini, kehidupan YN berubah drastis. \"YN bisa membeli rumah dan merehab rumahnya. YN juga bisa membeli mobil baru dan usahanya tambah maju,\" katanya. Dari sana warga pada percaya dan banyak yang mau menanamkan modalnya. Nunung mengatakan, sejak kondisi memanas, YN sudah tidak tinggal di rumahnya di BTN Kedung Bunder. Sekarang dia tinggal di rumah orangtuanya di Ciwaringin. Sedangkan menurut Saefuri, keuntungan yang ditawarkan membuat warga juga banyak yang ikut bisnis tersebut. Disebutkan, para investor bisa mendapat keuntungan Rp20 ribu hingga Rp30 ribu tiap karung, tergantung banyaknya orderan. \"Makin banyak order per karung, makin banyak pula keuntungan. YN juga awalnya ikut merekrut orang, tapi kuitansinya diatasnamakan KN,\" ungkapnya. Bisnis ini, lanjut dia, kemudian berkembang dan banyak orang yang invest, bahkan sampai ratusan juta. Awalnya benar ada barangnya, tapi tidak lama. Hingga bulan Juni, orang sudah tidak ada yang menanam modal. \"Kita coba ngetes, sengaja menahan modal. Bener saja pas dua bulan ke depan, tepatnya mulai Agustus, keuntungan tidak keluar-keluar. Mereka pun mencurigai bisnis ini ke arah fiktif,\" tukasnya. Disebutkannya, orderan sepatu merupakan nafas dari bisnis ini. \"Karena kalau inves sepatu itu cepet keuntungannya. Misalkan kalau kita pasang 100 pasang sepatu, dikali Rp160 ribu, jumlah inves berarti Rp160 juta. Tiap pasang kita dapat Rp90 ribu dikali 100 pasang, jadi Rp9 juta ditambah dengan uang inves Rp16 juta total keuntungan jadi Rp25 juta. Keuntungan tersebut akan didapat dua bulan, dengan rincian satu bulan dapat setengahnya dari total keuntungan,\" tuturnya. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: