Geger Penemuan 25 Bahan Peledak, Polisi Selidiki Motif Pelaku
CIREBON - Sebanyak 25 barang yang diduga bahan peledak, ditemukan warga di pinggir jembatan penyeberangan orang tol km 274, Desa Jatirenggang, Kecamatan Pabuaran. Ketika ditemukan, sebuah sumbu sudah mulai menyala. Beruntung, langsung dibuang ke saluran air. Penemuan barang aneh itu membuat geger warga. Penemu bahan peledak, Agung (15) warga Desa Jatirenggang mengungkapkan, penemuan 25 barang yang diduga bahan peledak tersebut bermula saat dirinya mau ke warung orang tuanya di rest area tol km 274 Desa Jatirenggang. Waktu mau menyeberang, dirinya berpapasan dengan orang yang tidak dikenalnya. Namun dia memperhatikan kalau dua orang itu seperti ketakutan. “Saya mau naik jembatan, terus teman saya namanya Yudi ngelihat orang itu simpan sesuatu di pinggir tangga jembatan, terus Yudi bilang ke saya. Saya langsung lihat barang itu, ternyata seperti peledak, jumlahnya 25. Diikat lima lima dan salah satu sumbunya itu sudah menyala. Saya panik lihat sumbu sudah mulai menyala, langsung saja saya buang barang itu ke saluran air di dekatnya,” beber Agung kemarin. Sementara itu, ayah Agung yang juga Sekdes Jatirenggang, Dadang Setiadi mengatakan, awalnya dirinya tidak mengetahui bahwa anaknya telah menemukan barang yang diduga bahan peledak. “Ya saya tuh tadinya nggak tahu kalau anak saya nemu barang itu (bahan peledak, red). Padahal Rabu dini hari jam satu malam saya lewat jembatan ini tapi nggak ada apa-apa. Ketika saya berada di warung di rest seberang, saya ketemu Yudi. Yudi bilang ke saya katanya Agung nemu kayak bahan peledak. Pas pulang pagi dari warung, kan lewat jembatan itu. Nah, saat itu saya lihat di saluran air memang ada barang itu. Paginya, saya ngobrol sama Agung dan sekitar jam 8 pagi telepon kapolsek. Kapolsek langsung sigap,” beber Dadang. Kapolsek Pabuaran AKP Sentosa Sembiring kepada Radar mengungkapkan, pihaknya belum bisa memastikan apakah itu bahan peledak atau bukan. Pihaknya juga belum mengetahui motif pelaku menaruh barang yang diduga bahan peledak itu. “Kita sudah periksa, tapi isinya sudah tidak ada, tinggal tanah saja. Jadi kami kesulitan memeriksanya. Tapi kalau kita lihat dari bungkusnya seperti kembang api yang dijual di pasaran, karena di situ terlihat mereknya TOP,” ujar Sembiring sembari menyampaikan pihaknya belum bisa memastikan modus pelaku. Sementara anggota Brimob Unit Jibom saat ditanya, enggan memberikan bocoran hasil pemeriksaan. “Ya nanti biar kapolres saja yang berbicara, karena itu wewenang beliau,” ucapnya. (den)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: