Soal Konflik Rusia-Ukraina, Menlu Wang Yi: Asia Bukan Pion dalam Konfrontasi Kekuatan Besar
Radarcirebon.com - Konflik Rusia-Ukraina berimbas ke negara-negara lain di dunia termasuk Asia, ini menjadi perhatian Menteri Luar Negeri China Wang Yi dalam konferensi pers, Senin, 28 Maret 2022 waktu setempat.
Wang Yi mengatakan kepada media bahwa banyak negara berkembang sangat prihatin tentang perkembangan konflik, terutama munculnya samksi-sanksi sepihak.
\"Negara-negara itu sangat prihatin bahwa sanksi sepihak akan merusak rantaim industri dan rantai pasokan global,\" kata wang seperti yang dilansir dari Xinhua.
Wang mengatakan ada \"konsensus umum\" di antara negara-negara Asia Tenggara bahwa baik perang maupun sanksi bukanlah solusi yang baik untuk krisis tersebut.
BACA JUGA:
- Tilang Elektronik Tol, Berlaku di Palimanan Kanci, Ngebut 120 Km/Jam Ditilang
- Rans Cilegon FC Resmi Datangkan Ronaldinho, Ini Kata Raffi Ahmad
“Masyarakat internasional harus membujuk (satu sama lain tentang pentingnya) perdamaian dan mempromosikan pembicaraan, daripada menambahkan bahan bakar ke api,” tegas Wang.
“Keamanan satu negara tidak dapat mengorbankan keamanan negara lain, dan keamanan regional tidak dapat dijamin dengan memperkuat blok militer,” ujarnya.
Menlu China juga mendesak masyarakat internasional agar menghindari prinsip mau menjadi \"musuh atau teman\" atau menghidupkan kembali mentalitas Perang Dingin.
Berita berlanjut di halaman berikutnya:
BACA JUGA:
- Chef Lucky Andreono Meninggal Dunia, Pernah Jadi Pemenang MasterChef Indonesia Season 1
- Kecelakaan Truk di Depan Rutan Cirebon, Tabrak Mobil dan Pohon
- Kepala Desa se-Indonesia Dukung Jokowi 3 Periode, Mau Deklarasi di Senayan Tapi Dilarang?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: