Satria Muda v Aspac, Awas, Sengatan Arki
MALANG - Aspac Jakarta tampil gila. Juara bertahan Speedy NBL Indoensia itu membalikkan semua prediksi untuk membantai Satria Muda Britama Jakarta dengan marjin 28 poin pada perebutan peringkat ketiga preseason tournament 2013 September lalu di DBL Arena Surabaya. Padahal saat itu, Aspac sama sekali tidak diunggulkan karena ditinggalkan banyak pemain kuncinya. Hari ini pada pembuka Seri I Malang di GOR Bimasakti, kedua tim akan bertemu. Duel klasik di basket Indonesia ini akan tetap menarik, dijamin akan menghadirkan banyak cerita dan kejutan. “Kita sih tidak mau terjadi lagi (kelalahan itu). Itu aib,” tegas Cokorda Raka S Wibawa, head coach SM usai latihan semalam. “Kita evaluasi lagi. Di Surabaya, kami ada kelemahan. Banyak faktor sih. Masalah fisik menjadi salah satunya,” imbuh Wiwin, panggilannya. Wiwin menambahkan, bahwa persiapan timnya lebih matang. Salah satu bintang utama SM Arki Dikania Wisnu akan bermain setelah hampir itiga bulan berkutat dengan sejumlah cedera. Masuknya dua pemain baru, point guard Hardianus dari Hangtuah IM Sumsel dan Vinton Nolland Surawi dari Garuda Kukar Bandung, bagi Wiwin adalah tambahan yang sangat siginifikan. Arki sendiri menjadi pemain yang sangat ditakuti oleh Aspac. Kekuatan, kecepatan, penetrasi, tembakan, dan drive-drive agresif Arki membuat tugas pertahanan Aspac bertambah satu lagi. “Kondisi saya masih 75 persen. Engkel masih ada yang ganjil. Baru saja ikut latihan setelah dua atau tiga bulan cuma bisa nonton. Kalau soal main, terserah pelatih. Namun, mungkin mainnya sedikit, untuk feel the game saja,” ucap Arki. Arki menegaskan bahwa timnya bisa menang asal sangat fokus pada defense. “Kami semua belajar dari pengalaman. Harus tetap fokus,” tandasnya. Sementara itu, kekuatan Aspac juga berubah di Seri I ketimbang preseason. Forward veteran Wahyu Widayat Jati sudah fit dari cedera tangan. Begitu juga center Muhammad Isman Thoyib yang kembali bisa latihan setelah memutuskan comeback. Dari latihan semalam, Wahyu dan Thoyib dipersiapkan menjadi starter untuk memperkuat paint area Aspac. Sebab, tulang punggung Aspac terletak pada barisan big man-nya. “Arki sekarang sudah main. Kebersamaan mereka dengan Wiwin juga sudah lebih lama. Apalagi kondisi Thoyib masih 60 sampai 70 persen. SM jelas lebih berbahaya,” ucap coach Fari. Absennya Xaverius Prawiro dan Andakara Prastawa Dhyaksa (tim nasional) serta most valuable player (MVP) Pringgo Regowo (cedera) adalah kekuarangan besar dalam tubuh Aspac sekarang. “Namun ada nggak ada mereka saya berharap, levelnya sama saja,” tegas Fari. (nur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: