Profil Ahmad Taufan Damanik, Ketua Komnas HAM yang Akan Panggil Istri Ferdy Sambo

Profil Ahmad Taufan Damanik, Ketua Komnas HAM yang Akan Panggil Istri Ferdy Sambo

Ketua Komnas HAM, Taufan Damanik mengungkap terkait sosok saksi baku tembak Brigadir J, yakni Bripka R. -Disway-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, JAKARTA - Artikel ini akan mengulas profil Ahmad Taufan Damanik yang saat ini menjabat Ketua Komisi Hak Asasi Manusia alas Komnas HAM periode 2017-2022.

Ya, wajah Ahmad Taufan Damanik beberapa pekan terakhir memang kerap muncul di hadapan publik.

Taufan muncul untuk memberikan penjelasan mengenai perkembangan pengusutan kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Seperti dijelaskan pihak kepolisia, Brigadir J tewas diduga setelah insiden baku tembak dengan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E.

BACA JUGA:Saksi Baku Tembak Brigadir J, Bripka R Mengaku Sembunyi di Balik Kulkas

Baik Brigadir J maupun Bharada E merupakan sesama anggota Brimob yang mendapat tugas sebagai ajudan Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo.

Pada Selasa 2 Agustus 2022, Ahmad Taufan Damanik memastikan bahwa pihaknya akan memanggil dan meminta keterangan Irjen Ferdy Sambo.

Tidak hanya itu, pria kelahiran Pematang Siantar, Sumut, itu kepada wartawan juga memastikan bahwa Komnas HAM akan memanggil istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

“Pasti (dipanggil), enggak mungkin enggak dipanggil. Namun, kan, kami harus mengumpulkan bahan-bahan dahulu. Saya merasa itu tidak perlu diperdebatkan,” tegas Siantar Man itu saat ditanya kapan Ferdy Sambo dan istrinya dimintai keterangan dilansir JPNN.com.

BACA JUGA:Pencarian Warga Hilang di Hutan Sumurkondang Cirebon, Puluhan Orang Dikerahkan

Profil Ahmad Taufan Damanik

Pendidikan terakhir pria kelahiran 29 Juni 1965 itu ialah S2 (University of Essex, 2005). Dia bekerja sebagai Dosen Departemen Ilmu Komunikasi, FISIP USU, sejak 1987-2003.

Dikutip dari situs resmi Komnas HAM, Taufan juga pernah menjadi dosen Magister Sosiologi, FISIP USU, yakni 2015-2016.

Masih berkutat di kampus, dia merupakan Dosen Tamu STIKP Medan (1992-1997), dosen Magister Studi Pembangunan, Magister Studi Pembangunan USU (2009-2015), dan dosen Departemen Ilmu Politik, Departemen Ilum Politik FISIP USU, 2003 hingga saat ini.

BACA JUGA:Tokoh Cirebon Minta Pemkot Bangun Monumen Abdul Adjib Maestro Tarling

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com