Visi Eddy Danu untuk Kota Cirebon: Jadi Kota Back Office, SDM Harus Kuat

Dari segi kependudukan, Kota Cirebon juga istimewa. Meski penduduknya hanya 300 ribuan jiwa, tetapi dikelilingi Kabupaten Cirebon yang penduduknya 2,2 juta jiwa. Ditambah Indramayu, Majalengka dan Kuningan.

"Cirebon ini dikelilingi  6 juta orang. Persis seperti Jakarta. Itulah keunikan Cirebon," ungkap Eddy.

BACA JUGA:Prostitusi Online di Cirebon Marak, Orang Tua Wajib Cek Ponsel Anak

BACA JUGA:Pembunuhan Driver Online di Indramayu, Leher Dijerat, Jenazah Dibuang ke Kali, Mobil Dijual

Dengan penduduk 6 juta jiwa, seharusnya Cirebon bisa lebih maju lagi. Sebagai pusat perekonomian, perdagangan, logistik dan lainnya.

"Seperti Jakarta. Di sana tidak ada pabrik besar. Tapi pusat kiendalinya di Jakarta. Nah Cirebon ke depan, mudah-mudahan bisa seperti Jakarta," harap Eddy Danu.

Ke depannya, Eddy Danu berharap Cirebon tidak hanya jadi kota sejarah, budaya, juga kuliner. Tetapi sebagai puast perdagangan, logistik dan memposisikan diri sebagai pusat penjualan produk kreatif dari Kota Cirebon dan daerah sekitar.

Cirebon juga ke depan harus menjadi pusat back office. Dengan kemajuan teknologi digital dan sarana telekomunikasi, hal ini bukan tidak mungkin dapat terjadi.

BACA JUGA:Pengacara JNE Bilang yang Ditimbun di Depok Bukan Beras Bansos, Kombes Auliansyah Tegaskan Hal Ini

BACA JUGA:Rahasia Angga Wijaya Dibongkar Dewi Perssik, Selama 5 Tahun Menikah Ternyata...

"Impian saya di Cirebon seperti itu. Perusahaan saya punya back office yang besar sekali di Jogjakarta," katanya.

Dicontohkan Eddy perusahaan internasional seperti Visa. Ketika konsumen ada masalah dan menghubungi, ternyata tidak terhubung ke Amerika Serikat. Tetapi ke India yang menjadi pusat back office.

Hal demikian, diharapkan bisa terjadi di Kota Cirebon. Untuk bisa mencapai itu, diperlukan sumber daya manusia yang baik.

Peningkatan SDM warga di Kota Cirebon adalah hal penting. Bagaimana harus memberi perhatian lebih.

Sumber: