Ular Kobra Masuk Pemukiman Warga, Camat Mundu Bilang Begini
Petugas damkar berhasil menangkap ular kobra Jawa yang masuk ke dalam rumah warga di Desa Penpen, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Kamis (4/8/2022).-DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM
Radarcirebon.com, CIREBON - Ular kobra kembali meneror warga Kabupaten Cirebon.
Kali ini ular kobra yang memiliki bisa mematikan ini masuk ke dalam rumah milik Rohati warga di Desa Penpen, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Kamis (4/8/2022).
Sontak, dengan kehadiran ular kobra di rumahnya ini membuat kepanikan penghuninya.
Adanya ular masuk ke dalam rumah, sang pemilik rumah langsung melaporkannya ke perangkat desa setempat dan meminta bantuan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:Ada Promo Tiket Merdeka Nih, Kelas Eksekutif KA Argo Cheribon Menjadi Rp 77.000
Petugas Damkar yang tiba di lokasi langsung melakukan pencarian keberadaan ular tersebut.
Bahkan, petugas terpaksa membongkar paksa lantai kamar dan mendapati hewan melata itu bergerak menuju lubang lainnya.
Dengan bersusah payah petugas damkar untuk mengambil ular tersebut. Akhirnya petugas pun dengan sigap berhasil menangkap kepala ular berbisa sepanjang sekitar satu meter tersebut dengan alat khusus kemudian langsung diamankan.
BACA JUGA:Warga Hilang di Hutan Sumurkondang, Jenazah Langsung Dimakamkan
Setelah berhasil ditangkap, ular kobra Jawa tersebut kemudian dimasukkan ke dalam karung lalu dibawa ke Pos Jaga Damkar Pangenan untuk selanjutnya diserahkan pihak BKSDA.
Anwar Sadat selaku Camat mundu mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari warga adanya ular kobra masuk ke dalam rumah warga.
"Kami dapat laporan pukul 08.30 WIB. Kemudian, kami langsung melapor dan meminta bantuan ke pihak pemadam kebakaran," katanya.
BACA JUGA:Arsy Hermansyah Borong 8 Medali dari Ajang Internasional, Begini Komentar Anang
Anwar mengimbau warga agar waspada dan berhati-hati jika ada hewan buas di sekitar rumah.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap hati-hati dan segera melapor jika ada ular atau hewan buas berbahaya lainnya dan segera laporkan kepada kami," ujarnya. (rdh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: