Skenario Baku Tembak yang Diungkap Bharada E, Senpi Brigadir J Sengaja Ditembak-tembakkan

Skenario Baku Tembak yang Diungkap Bharada E, Senpi Brigadir J Sengaja Ditembak-tembakkan

Surat Bharada E untuk keluarga Brigadir J diungkap kuasa hukum ke publik. -Ist/tangkapan layar/Kolase-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, JAKARTA — Skenario baku tembak yang dijelaskan Bharada E berikut ini menuntaskan rasa penasaran publik atas terjadinya baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Diketahui, dalam keterangan polisi sebelumnya, baku tembak ini yang mengakibatkan korban Brigadir J meninggal dunia.

Namun, belakangan ini, Bharada Eliezer atau Bharada E membuat pengakuan yang cukup mengejutkan bahwa tidak terjadi baku tembak di rumah Ferdy Sambo.

Sedangkan senpi Brigadir J sengaja ditembak-tembakkan ke dinding.

BACA JUGA:Dituduh Jadi Selingkuhan, Riesca Rossianna Langsung Menelpon, Sule Minta Maaf

Hal ini diungkapkan oleh pengacara Bharada Eliezer, Muhammad Boerhanuddin kepada wartwan. Dia menyebut bahwa tidak ada baku tembak di rumah Ferdy Sambo.

Lebih lanjut, Bharada E mengakui bahwa, tembakan pertama ke tubuh Brigadir J diakui memang benar dilakukan olehnya.

Kemudian setelah itu, ada pelaku lain yang dia sebut telah menembak Brigadir J dari jarak dekat.

“Nembak pertama Bharada E, selanjutnya ada pelaku lain,” kata Boerhanuddin kepada wartawan, Senin (8/8/2022).

BACA JUGA:Pernyataan Putri Candrawathi Dibalas Keluarga Brigadir J: Kiranya Lebih Jujur

Berdasarkan pengakuan Bharada Eliezer, penembak Joshua lebih dari satu orang.

Berdasarkan pengakuan Bharada Eliezer, tidak ada peristiwa baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo seperti yang disampaikan Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dan Kapolres Metro Jaksel nonaktif Kombes Budhi.

“Pelaku yang menembak lebih dari satu. Tidak ada tembak menembak,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia juga mengatakan tidak ada tindakan penganiayaan terhadap Yoshua.

BACA JUGA:Pernyataan Putri Candrawathi, Tiba-tiba Bilang Cinta dan Percaya Suami, Ada Apa?

“Tidak ada (penganiayaan),” katanya dilansir detikcom.

Berdasarkan pengakuan Bharada Eliezer, senjata Brigadir Joshua sengaja ditembak ke arah dinding.

“Yang itu pun adapun proyektil atau apa yang di lokasi katanya alibi, jadi senjata almarhum yang tewas itu dipakai untuk tembak kiri kanan itu. Bukan saling baku tembak,” kata Boerhanuddin lagu, Senin (8/8/2022).

“Menembak itu dinding arah-arah itunya,” katanya kepada wartawan.

Dia menegaskan bahwa Bharada Eliezer mendapatkan tekanan untuk menembak.

“Sementara petunjuknya sih dari atasan dia. Saya nggak bisa sebut nama. Dari BAP dan keterangan kepada kuasa hukum, dia mendapatkan tekanan dapat perintah untuk menembak, itu saja,” ujarnya.

“Atasannya kan kita sudah bisa reka-reka siapa atasannya. Atasan kedinasan, yang ditempat lokasinya. Bukan atasan di itunya tapi atasan di tempat dia bertugas itu,” katanya lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: pojoksatu