Monitoring BIAN 2022, Bupati Ingatkan Pentingnya Imunisasi

Monitoring BIAN 2022, Bupati Ingatkan Pentingnya Imunisasi

Bupati Cirebon Drs H Imron MAg bersama Wakil Bupati Cirebon Hj Wahyu Tjiptaningsing melakukan monitoring BIAN 2022-Diskominfo Kabupaten Cirebon -

Radarcirebon.com, CIREBON - Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg didampingi Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi dan Ketua TP PKK Kabupaten Cirebon, Dra Hj Nunung Roosmini menghadiri Pencanangan dan Monitoring Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tingkat Kabupaten Cirebon, Selasa (9/8/2022).

Kegiatan tersebut berlangsung di Posyandu Pasanggrahan, Kecamatan Plumbon. 

Bukan hanya di Pasanggrahan, monitoring BIAN ini juga dilakukan di tiga tempat lainnya secara virtual yang dihadiri Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, H Hendra Nirmala SSos MSi.

BACA JUGA:Irjen Pol Ferdy Sambo Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir J, Dimanakah Tempat Ditahannya?

Dalam sambutannya, Bupati Imron menyebutkan di jaman serba modern saat ini, belum ada satu orang pun yang mampu menciptakan suatu produk nutrisi dengan kandungan yang lengkap seperti air susu ibu. 

Dia mengatakan hasil penelitian menyebutkan kandungan ASI memiliki kekayaan nutrisi yang sangat lengkap yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak. 

"Selain itu, didalam ASI terdapat kandungan antibodi yang memberikan kekebalan atau daya tahan tubuh anak dari serangan penyakit secara alamiah."

BACA JUGA:Jelang Hari Kemerdekaan RI, 95 Anggota NII Ucap Janji Setia ke NKRI

"Mengapa dianjurkan menyusui sampai 2 tahun, ternyata hasil berbagai penelitian diperoleh bahwa usia 0-2 tahun merupakan periode emas dalam tumbuh kembang seorang anak, dan periode ini sangat menentukan bagaimana kualitas seorang anak dimasa depan," katanya.

Dijelaskan Imron, banyak bukti negatif saat gagal pemenuhan tumbuh kembang anak hingga usia 2 tahun. 

Dia mengatakan, tumbuh kembang anak menjadi tidak optimal, seperti berat badan dan tinggi badanya tidak sesuai dengan usianya, atau yang dalam dunia kesehatan disebut stunting

BACA JUGA:PSM Makassar Lolos Final AFC Cup Zona ASEAN Usai Tundukkan Kedah Darul Aman

"Ketika anak sudah jatuh dalam kondisi stunting, maka akan sulit mengembalikanya menjadi kondisi yang normal kembali."

"Disamping itu, anak dengan stunting memiliki kerentanan terhadap suatu penyakit, karena memiliki daya tahan tubuh yang kurang optimal, sehingga anak-anak dengan stunting kualitas kehidupanya tentunya berkurang," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: diskominfo kabupaten cirebon