Makam Prabu Siliwangi, di Majalengka atau Kebun Raya Bogor, di Pajajar Ada Pasanggrahan

Makam Prabu Siliwangi, di Majalengka atau Kebun Raya Bogor, di Pajajar Ada Pasanggrahan

Kebun Raya Bogor tahun 1870. Makam Prabu Siliwangi dalam cerita tutur diyakini di Kabupaten Majalengka, ada juga yang menyebut di Kebun Raya Bogor.-Wikicommon-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, CIREBON - Makam Prabu Siliwangi kerap dikaitkan dengan sejumlah petilasan misalnya di Desa Pajajar, Kabupaten Majalengka. Versi lain menyebut komplek pemakaman tua di Kebun Raya Bogor

Pernyataan makam Prabu Siliwangi ada di area Kebun Raya Bogor didasari temuan tiga kuburan tua yang usianya lebih dari 600 tahun.

Sedangkan di Desa Pajajar, Kabupaten Majalengka, diyakini menjadi makam Prabu Siliwangi. Bahkan cerita turun temurun menyebutkan bahwa area tersebut menjadi tempat ngahyang.

Lalu di mana sebenarnya makam Prabu Siliwangi yang asli dan tempat Raja Pajajaran tersebut dikuburkan?

BACA JUGA:Tragis, Pemain Bola Tewas Akibat Tersambar Petir di Sukabumi

Hingga kini memang belum ada bukti sejarah yang benar-benar menunjukkan bukti dari makam Prabu Siliwangi. 

Yang beredar di masyarakat hanya keyakinan dan cerita turun temurun. Misalnya tentang Makam Prabu Siliwangi di Kebun Raya Bogor.

Juga mengenai versi makam Prabu Siliwagi di Kabupaten Majalengka, yang diyakini berada di Desa Pajajar yang juga merupakan petilasan sang raja. 

Mengenai petilasan dari Prabu Siliwangi di Pajajar, diceritakan juru kunci bahwa tadinya adalah tempat peristirahatan dan diberitana Pasanggrahan Prabu Siliwangi.

BACA JUGA:Surya Darmadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Soal Lahan Sawit Bakal Segera Tiba di Tanah Air

Lokasi ini, konon diyakini sebagai tempat menghilangnya Sri Baduga Maharaja. Karena itu, tidak diketahui di mana makam dari Raja Sunda itu.

Pasalnya, cerita legenda masyarakat menyebutkan bahwa Prabu Siliwangi Ngahyang ke alam gaib. Bukan meninggal dunia. 

Sementara itu, versi lain yang menyebut Makam Prabu Siliwangi ada di Kebun Raya Bogor dikarenakan ada beberapa pemakaman tua.

Menurut Pak Rohman sang juru kunci, empat makam keramat ini diduga usianya sudah lebih dari 600 tahun dan ditemukan ayahnya, H Rahmat pada tahun 1946.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: