Ibu dari Anggota DPRD Kota Cirebon 11 Jam di IGD RSD Gunung Jati, Direktur Kasih Penjelasan Begini

Radarcirebon.com, CIREBON - Anggota DPRD Kota Cirebon, Cicip Awaludin mengeluhkan pelayanan di IGD RSD Gunung Jati, lantaran sang ibu tidak diberi kepastian masuk perawatan atau pulang.

Menurut Anggota DPRD Kota Cirebon, Cicip Awaludin, sang ibu selama 11 jam berada di IGD Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati, tanpa ada kejelasan.

"Hampir 11 jam berlalu tidak ada kepastian untuk pulang atau masuk dalam ruang perawatan, karena harus menunggu keputusan dokter spesialis yang entah kapan bisa dihubungi," kata Cicip Awaludin, dalam keluhan tertulis atas layanan RSD Gunung Jati.

Cicip juga mengeluhkan mengenai obat. Bahwa ada yang ditanggung dan tidak. Karena saat itu, ibunya membawa obat yang sebelumnya sudah diresepkan.

BACA JUGA:Wisuda Brigadir Joshua Diwakili Ayah, Keluarga Ungkap Rencana Menikah Setelah Sarjana

BACA JUGA:HUT Ke- 24 Tahun, DPD PAN Kota Cirebon Gelar Tasyakuran dan TOT Saksi Pemilu 2024

Atas kejadian itu, Direktur RSD Gunung Jati, dr Katibi MKM menyatakan bahwa kasus tersebut menjadi bahan perbaikan ke depan.

"Benar bahwa hari Minggu, 21, Agustus 2022 datang Nyonya A. Pasien tersebut datang pukul 15.56 WIB dan ditangangi dokter jaga di IGD," kata Katibi, dalam keterangan pers, Selasa, 23, Agustus 2022.

Dijelaskan, setelah dilakukan pemeriksaan sesuai kebutuhan pelayanan medis, dokter melakukan konsultasi ke penanggung jawab pasien.

"Proses mulai datang sampai berakhirnya pelayanan 11 jam. Terhadap pasien tersebut telah dilakukan pendaftaran dan pemeriksaan," tuturnya.

BACA JUGA:Korban Kecelakaan Motor di Arjawinangun Cirebon Masih 15 Tahun, Polisi: Jangan Mudah Kasih Motor

BACA JUGA:Preview Persib vs Bali United: Maung Bandung Punya Sosok Pembeda

Katibi mengakui, dalam rentang kejadian itu, ada beberapa waktu yang longgar, pasien memutuskan pukul 02.30 WIB untuk pulang.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mempercayakan kebutuhan pelayanan medisnya di RSD Gunung Jati," imbuh Katibi.

Sumber: