Tingkatkan Kompetensi Dosen, IAI BBC Laksanakan Pembinaan

Tingkatkan Kompetensi Dosen, IAI BBC Laksanakan Pembinaan

Sebuah keharusan bagi para dosen untuk terus mengembangkan kemampuannya serta untuk menemukan inovasi dan metode pengajaran berbasis teknologi digital, atau sistem pembeljaran e-Learning (e-campus). Seperti halnya yang dilakukan IAI Bungan Bangsa Cirebon-Nur Via Pahlawati-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, CIREBON- Sebuah keharusan bagi para dosen untuk terus mengembangkan kemampuannya  serta untuk menemukan inovasi, dan metode pengajaran berbasis teknologi digital atau sistem pembeljaran e-Learning (e-campus). Seperti halnya yang dilakukan IAI Bunga Bangsa Cirebon (IAI BBC).

Rektor IAI BBC, Dr KH Oman Fathurohman MA, menyampaikan, menjadi hal rutin bagi para dosen IAI BBC untuk mengikuti pembinaan mutu, kualitas dan kompetensi dosen sebelum dilakukannya kegiatan belajar mengajar semester ganjil tahun 2022-2023.

“Sengaja kami hadirkan Prof. Akhsanul In'am, Ph.D selaku Direktur Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang untuk memberi wejangan dan pembinaan kepada para dosen IAI BBC, agar terus lebih siap memiliki kompetensi yang baik untuk melaksanakan e-Learning,”ujar Rektor Oman.

Pada kesempatan itu, Direktur Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang, Prof. Akhsanul In'am, Ph.D, menuturkan, Dosen merupakan tenaga pendidik professional ataupun ilmuan yang memliki tugas utama adalah untuk mentrasformasikan ilmu pengetahuan kepada peserta didiknya, menegembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.

BACA JUGA:Terungkap, Iqlima Kim Sudah Punya Tunangan, Sosok Calon Suami Bukan Orang Sembarangan

“Peran dosen dalam perguruan tinggi sangat penting dan strategis. Di era digitalisasi, seorang dosen harus mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi,”ujarnya.

Dikatakannya, perkembangan dan jaringan kampus IAI BBC sungguh luar biasa pesat. Lulusan alumni IAI BBC sudah semestinya memiliki daya saing tinggi yang siap berkompetisi, oleh karenanya dibutuhkan dosen yang memiliki kompetensi inti keilmuan (core competence) yang kuat, mempunyai soft skill, critical thinking, kreatif, komunikatif dan mampu berkolaborasi dengan baik dengan mahasiswa.

“Dosen juga harus mampu beradaptasi terhadap revolusi industri 4.0. Pola pembelajaran tidak bisa lagi memakai pola yang lama, dosen harus mampu mengikuti perkembangan teknologi sehingga mampu menghasilkan lulusan berdaya saing tinggi. Dosen juga berperan menebar passion dan menginspirasi mahasiswa, dosen juga menjadi teman bagi mahasiswa, dosen juga harus teladan dan berkarakter,”tutur prof Akhsanul.

Ada sejumlah strategi memenangkan masa depan, yakni sistem organisasi yang inovatif, rekonstruksi kebijakan adaptif dan responsif, serta  sumber daya manusia harus responsif, adaptif dan handal. Setelah itu dilanjutkan dengan dialog bersama para dosen.


“Hal penting dalam mengoptimalkan kreativitas dosen, baik dalam bidang penelitian, pengajaran hingga pada pengabdian kepada masyaraka. Dalam penilaian juga dilihat, intensitas tugas-tugas mahasiswa, dalam bentuk buku, misal e-book, sehingga bisa dimanfaatkan dalam perpustakaan digital, juga kunjungan dosen bisa dilakukan via virtual, di kampus-kampus, (visit lecturers) sehingga ini bisa meningkatkan salah satu penilaian dalam akreditasi,”pungkasnya

BACA JUGA:4 Alasan Suami yang Ketahuan Selingkuh Tak Mau Ceraikan Istrinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: