Ridwan Kamil Kunjungi Korban Kecelakaan Truk di Kota Bekasi, Meminta Semua Aspek Dievaluasi
Gubernur Jaw Barat, Ridwan Kamil menemui salah satu keluarga korban kecelakaan maut di Kita Bekasi-Biro Adpim Jabar-
Kang Emil berharap badan pengelola secepatnya mengevaluasi manajemen transportasi khususnya di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Tim SAR Gabungan Temukan KM Sida Rahayu 3 Pada Hari Keenam Pencarian
"Jalan itu pemiliknya beda-beda. Masyarakat tahunya hanya milik negara tapi kewenangannya itu tidak sesederhana itu."
"Kita sudah kirimkan surat ke badan pengelola selaku pemilik jalannya. Mudah-mudahan secepatnya direspons," harap Kang Emil.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian yaitu Polda Metro Jaya untuk memastikan tanggung jawab hukum kepada pihak yang bertanggung jawab.
"Kita sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk memastikan tanggung jawab hukum berlaku kepada yang bersangkutan karena bagaimana pun korbannya sangat banyak," kata Kang Emil.
BACA JUGA:Tolak Kenaikan BBM, Puluhan Mahasiswa Gelar Aksi Demi di Depan Gedung DPRD Kota Cirebon
Dalam peristiwa tersebut, sepuluh orang meninggal dunia dan 23 orang mengalami luka.
Sejauh ini, PT Jasa Raharja sudah memberikan santunan kepada seluruh korban yang dirawat maupun meninggal dunia.
"Jasa Raharja sudah memberikan santunan dengan cepat, saya apresiasi, sehingga beban untuk yang meninggal dan dirawat itu bisa ditanggung oleh negara juga," sebut Kang Emil.
BACA JUGA:Menko Airlangga Kumpulkan Kepala Daerah Beberkan Rekomendasi TPIP
Setelah berdiskusi dengan Kepala Sekolah SDN Kota Baru II dan III, disepakati bahwa akan ada perubahan pergerakan siswa yang datang maupun pulang sekolah.
Siswa dan orang tua yang antar-jemput tidak akan lagi menggunakan pintu depan yang hampir menempel ke jalan raya, tetapi lewat pintu samping sekolah yang lebih aman.
"Saya tadi diskusi dengan para kepala sekolah, jangka pendeknya kita atur lalu lintas bergeraknya anak-anak ini supaya tidak langsung muncul ke jalan besar mungkin lewat jalan samping dulu, di-drop oleh orang tuanya di sana. Pokoknya diatur sedemikian rupa," jelasnya.
BACA JUGA:10 Warga Keracunan di Galagamba Cirebon, Usai Makan Nasi Tumpeng Syukuran Rumah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase