Makna Maulid Nabi Muhammad SAW Bagi Umat Islam, Penghormatan hingga Sejarah Rasulullah
Makna Maulid Nabi Muhammad SAW bagi umat Islam. Foto dokumen Panjang Jimat di Keraton Kanoman Cirebon.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com
Radarcirebon.com, CIREBON – Maulid Nabi Muhammad SAW memiliki makna tersendiri baru Umat Islam di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia.
Selain makna dari Maulid Nabi Muhammad SAW bagi umat Islam, juga berkembang beragam tradisi yang biasa dilakukan oleh masyarakat.
Beragam tradisi tersebut, mencerminkan simbolisasi dan makna dari Maulid Nabi Muhammad SAW bagi umat Islam.
Maulid Nabi Muhammad SAW dalam penanggalan hjriah, diperingati setiap tanggal 12 Robiul Awal.
BACA JUGA:Resmi Dilantik, PCNU Kabupaten Cirebon Akan Bantu Kembangkan Potensi Daerah
BACA JUGA:Berkat Gol Dimas Drajat, Timnas Indonesia Menang 3-2 atas Curacao
Perayaan Maulid nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad SAW wafat. Khususnya di Indonesia.
Umat Islam di Indonesia menjadikan maulid sebagai penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.
Dikutip dari laman NU Online, perayaan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW di bangsa Arab, menurut catatan Ahmad Tsauri dalam Sejarah Maulid Nabi (2015), perayaan sudah dilakukan oleh masyarakat Muslim sejak tahun kedua hijriah.
Kala itu seorang bernama Khaizuran (170 H/786 M) yang merupakan ibu dari Amirul Mukminin Musa al-Hadi dan al-Rasyid datang ke Madinah dan memerintahkan penduduk mengadakan perayaan kelahiran Nabi Muhammad di Masjid Nabawi.
BACA JUGA:Inilah Tips dan Cara Memilih Jilbab yang Benar agar Tetap Modis dan Syar'i
BACA JUGA:Bambang Mujiarto: Persoalan Pangan adalah Hidup Matinya Sebuah Bangsa
Dari Madinah, Khaizuran juga menyambangi Makkah dan melakukan perintah yang sama kepada penduduk Makkah untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad.
Jika di Madinah bertempat di masjid, Khaizuran memerintahkan kepada penduduk Makkah untuk merayakan Maulid di rumah-rumah mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: