Indonesia Terus Dukung Kemerdekaan Palestina di Ajang KTT GNB dan UNRWA
Indonesia kecam aksi kekerasan aparat keamanan Israel terhadap warga Palestina yang hendak beribadah di Masjid Al Aqsa di bulan Ramadhan 1444 H.-Pixabay-
GNB, sambung Retno, seharusnya dapat memainkan peran lebih besar dalam mendorong dimulainya proses perdamaian.
Apalagi, GNB terdiri atas 120 negara.
Artinya, memiliki 60 persen suara di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Selain itu, sambung Retno, kini terdapat lima negara GNB yang menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
Terkait kekerasan yang terus berlanjut di Palestina, dapat menghambat proses perdamaian bagi rakyat Palestina.
BACA JUGA:Berkas Pembunuhan Brigadir J Sudah Lengkap
Retno mengajak GNB harus merapatkan barisan.
Menyatukan posisi untuk melakukan upaya-upaya perdamaian bagi Palestina.
“Dengan 139 negara telah mengakui Palestina sebagai negara, kita harus terus berjuang untuk kemerdekaan Palestina, hingga tercapai," tegas Retno.
Komite Palestina GNB adalah salah satu kelompok kerja di GNB yang dibentuk untuk memperkuat dukungan GNB untuk kemerdekaan Palestina.
BACA JUGA:Bantalan Sosial BBM Bentuk Keberpihakan Pemerintah
Pertemuan di New York kali ini dipimpin Azerbaijan, selaku Ketua GNB.
Selain dengan GNB, isu Palestina juga dibawa Retno dalam pertemuan dengan Agensi Pekerjaan dan Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA).
Retno menegaskan, Indonesia akan selalu mendukung UNRWA.
"Indonesia selalu teguh mendukung aktivitas UNRWA dan membantu pengungsi Palestina," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase