Pernyataan Belasungkawa FIFA atas Tragedi Kanjuruhan Arema vs Persebaya

Pernyataan Belasungkawa FIFA atas Tragedi Kanjuruhan Arema vs Persebaya

Penggunaan gas air mata di Stadion Kanjuruhan Malang disebut sebagai pelanggaran. -Ist-Radarcirebon.com

Ratusan suporter dan dua polisi meninggal setelah menyaksikan laga Arema FC vs Persebaya di stadion yang dibangun pada 1997 (dibuka pada 2004) itu.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Widjayanto Wijoyo menyatakan bahwa korban luka ada 191 orang.

Jumlah korban tersebut yang masuk dalam tabulasi.

"Total korban luka ada 191, itu termasuk yang luka ringan dan berat. Korban meninggal 130," katanya pada Minggu (2/10/2022).

Dia juga menyatakan untuk pasien yang mengalami luka ringan sudah langsung dipulangkan.

Sementara itu, pasien yang luka berat sedang dalam kondisi perawatan intensif. "Korban meninggal yang berhasil diidentifikasi sebanyak 25 jenazah," tuturnya.

Korban rata-rata berusia antara 16 tahun sampai 27 tahun dan didominasi oleh laki-laki. "Penyebab kematian kebanyakan karena terinjak-injak dan sesak napas," ujar Widjayanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com