Viral Warga Minta SMK Nusantara Cirebon Ditutup, Pembuat Video Minta Maaf di Polsek Plered
Warga yang merekam video minta SMK Nusantara Cirebon ditutup (kedua dari kanan) minta maaf di Polsek Plered.-Ist-radarcirebon.com
Kapolsek Plered AKP Uton Suhartono mengatakan, pihaknya akan terus bersinergi dengan perangkat desa, TNI, dan instansi terkait dalam menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.
Terkait tawuran pelajar, pihaknya akan meningkatkan pengawasan. AKP Uton mengaku sudah mengetahui titik titik yang menjadi tongkrongan pelajar.
BACA JUGA:4 Begal yang Diringkus di Bekasi Berasal dari Daera Ini, Beraksi dengan Sadis
BACA JUGA:Vaksin Covid-19 IndoVac Sudah Aman dan Halal, Bio Farma Siap Ekspor
Pada tempat itu, pihaknya akan terus memantau dari pagi hingga sore hari. Bahkan akun medsos mereka juga akan dipantau terus.
"Kita akan patroli terus ke tempat tongkrongan mereka. Perangkat desa dan Bhabinkamtibmas akan terus pantau. Kalau ada pelajar, akan difoto untuk diciri wajahnya kemudian baru dibubarkan," ujarnya.
Tidak hanya itu saja, pihaknya juga sudah koordinasi dengan pihak sekolah. Agar SMK yang biasa terlibat tawuran, pulang sekolah di jam yang berbeda. Kalau SMK Kota Cirebon pulang pada pukul 14.00, maka SMK di Plered pulang pada pukul 13.00.
"Saat masuk dan bubaran sekolah kita juga jaga. Bahkan, yang naik omprengan kita kawal sampai Palimanan. Soalnya angkot tidak mau angkut mereka, khawatir tawuran," tandasnya.
BACA JUGA:Plat Nomor Putih Sudah Berkeliaran, Khusus Kota Cirebon Baru Minggu Depan, Jangan Bikin Sendiri
BACA JUGA:Mamat Alkatiri Dilaporkan Brigitta Dibela Fadli Zon, Didoakan Damai
Kapolsek juga mengimbau kepada para pelajar SMK agar jangan melakukan aksi tawuran. Pihaknya tidak akan segan memproses mereka, bilamana terbukti mengarah kepada tindak pidana.
"Bilamana terbukti mengarah ke pidana kita akan tindak tegas. Kita akan proses sesuai prosedur dan hukum yang berlaku dengan diajukan ke pengadilan," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: