Penyebab Pantai Kejawanan Cirebon Ditutup, Ada Perizinan Belum Beres, Salah Satunya Soal Lalu Lintas
ilustrasi-Khoirul Anwarudin-Radarcirebon.com
Radarcirebon.com, CIREBON - Salah satu penyebab Pantai Kejawanan Cirebon ditutup sementara, rupanya bekaitan dengan masalah perizinan dan Amdal Lalu Lintas.
Rupanya, perizinan dan Amdal Lalu Lintas Pantai Kejawanan Cirebon belum beres, sehingga ditutup sementara untuk dapat segera diselesaikan.
Tidak adanya Amdal Lalin tersebut, salah satunya menyebabkan tidak adanya pengaturan kapasitas pengunjung dan kemacetan, sehingga Pantai Kejawanan Cirebon kembali ditutup sementara.
"Kami merekomendasikan beberapa perizinan untuk segera diselesaikan. Kemarin tanggal 1 dan 2 menyebabkan kemacetan," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Cirebon, Andi Armawan, kepada radarcirebon.com.
BACA JUGA:Maulid Nabi Muhammad SAW di Kota Cirebon, Panti Pijat sampai Karaoke Diminta Tutup
BACA JUGA:Kemenpora Gelar Rapat Evaluasi Pasca Tragedi Kanjuruhan, Inilah Hasilnya
Kemudian, tidak kalah penting adalah mengenai kepasitas parkir di dalam area wisata. Hal tersebut juga perlu mendapatkan perhatian. Termasuk kapasitas pengunjung.
"Amdal Lalin sedang dalam proses. Mudah-mudahan bisa segera terselesaikan. Kami mendukung ada wisata bahari Pantai Kejawanan. Tapi juga perlu didukung dengan perizinan," tururnya.
Seperti diketahui, sejak Senin, 3, Oktober 2022, Wisata Bahari Pantai Kejawanan Cirebon ditutup sementara dan belum diketahui kapan akan dibuka kembali.
PPN Kejawanan tidak memberikan keterangan mengapa wisata bahari pantai di Kota Cirebon itu, kembali ditutup untuk sementara.
BACA JUGA:Hasil Liga Europa 2022-2023: Arsenal Menang 3 Gol Tanpa Balas Saat Menjamu Bodo-Glimt
BACA JUGA:Sidang Gugatan Cerai, Dedi Mulyadi Tidak Hadir, Mata Ambu Anne Bengkak
Namun, sebelumnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon dan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan bersepakat untuk menata kembali kawasan Wisata Bahari Kejawanan (WBK) hasil revitalisasi.
Kepala Disbudpar Kota Cirebon Agus Sukmanjaya SSos mengatakan langkah untuk menata kembali tersebut penting dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung yang datang.
“Antusiasme masyarakat untuk berkunjung cukup tinggi, terlihat ketika masa uji coba pembukaan,” ujar Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: