Pohon Saparantu Hanya Ada di 3 Daerah, Cirebon, Cianjur dan Banten, Hadiah Sultan Mataram

Pohon Saparantu Hanya Ada di 3 Daerah, Cirebon, Cianjur dan Banten, Hadiah Sultan Mataram

Pohon langka saparantu yang konon ditanam Sultan Mataram di Cirebon, Cianjur dan Banten.-Ist-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, CIREBON - Pohon langka Saparantu disebutkan hanya ada di tiga daerah yakni, CIREBON, Cianjur dan Banten. Usianya sudah 300 tahun.

Pohon Saparantu konon hadiah dari Sultan Mataram dan ditanam di Cirebon, Cianjur dan Banten. Tetapi, tidak diketahui di mana saja lokasinya.

Khusus di Cirebon, keberadaan pohon saparantu juga tidak diketahui secara spesifik lokasinya. Namun, di Cianjur usiannya sudah 300 tahun dan berada di Pesantren Bahrululum.

Menariknya, pohon saparantu tersebut juga menjadi cikal bakal keberadaann Cianjur. Karenanya, bagi masyarakat setempat keberadaannya punya nilai historis.

BACA JUGA:Terinspirasi Album Queen, Dewa 19 Akan Gelar Konser Orkestra, Catat Tanggal dan Harga Tiketnya

BACA JUGA:Irjen Pol Teddy Minahasa Putra Perintahkan AKBP D untuk “Curi” BB Sabu di Polres Bukittinggi

Saat ini, pohon tersebut menjulang setinggi 50 meter. Lokasinya di Kampung Saparantu, Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur.

Bupati Cianjur, Herman Suherman mengungkapkan, pohon saparantu hanya ada di tiga daerah saja di Indonesia yakni, Cirebon, Cianjur dan Banten.

"Konon katanya ini hadiah dari Sultan Mataram untuk Cianjur, Cirebon dan Banten. Katanya pohon ini tidak bisa tumbuh di mana saja, cuma di daerah khusus," katanya.

Oleh karena itu, bupati Cianjur meminta masyarakat supaya menjaga keberadaan pohon yang bersejarah bagi daerahnya itu.

BACA JUGA:Terancam Hukuman Mati, Inilah Oknum Polisi yang Terlibat dalam Jaringan Narkoba Irjen Pol Teddy Minahasa Putra

BACA JUGA:Proses Hukum Rizky Billar Masih Berlanjut, Lesti Kejora: Allah SWT Maha yang Membolak-balikkan Hati

Di tempat yang sama, Pimpinan Pondok Pesantren Bahrululum, KH Khudzafah mengungkapkan, ada banyak cerita turun menurun mengenai pohon saparantu tersebut.

Selain langka, pohon tersebut memang sudah berusia 300 tahun. Sehingga dikategorikan sudah tua dan bersejarah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar cianjur