Kasus Covid-19 Kembali Naik, 888 Jadwal Penerbangan ke Gungzhou Dibatalkan
Ilustrasi: tinggalkan tamu dulu-Pixabay-
Radarcirebon.com, GUANGZHOU – Tiongkok kembali dilanda virus Covid-19. Hal ini dibuktikan dengan ratusan jadwal penerbangan yang dibatalkan akibat temuan kasus baru.
Melansir data dari Flight Master, sebanyak 888 jadwal penerbangan dari dan ke Bandar Udara Internasional Baiyun, Guangzhou, Tiongkok dibatalkan.
Jadwal penerbangan yang dibatalkan oleh pihak Bandara Baiyun itu terjadi hingga Senin 31 Oktober 2022 pukul 12.00 waktu setempat atau pukul 11.00 WIB.
BACA JUGA:Raih Predikat Leadership AAA, Bukti Implementasi ESG BRI Semakin Terdepan
Otoritas Kota Guangzhou menyatakan bahwa kasus baru tersebut berasal dari provinsi lain di China dan luar negeri selain juga warga lokal.
Salah satu perusahaan setempat melaporkan adanya 527 kasus Covid-19 yang ditularkan secara lokal pada Minggu 30 Oktober 2022.
Sejak 1 Oktober 2022, 260 kasus Covid-19 telah tertangani. Tidak hanya klaster penerbangan, kasus positif ditemukan di kalangan pengemudi, wisatawan, pelajar, dan lain-lain.
BACA JUGA:Bareskrim Polri akan Perksa PT Afi Mitra Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut, Malam Ini Otewe Kediri
"Kasus Covid-19 diimpor melalui berbagai jalur, seperti udara, kereta api, kargo, dan mobil pribadi.”
“Orang-orang yang tesnya positif dari kalangan sopir kargo, wisatawan, pelajar, dan mereka yang datang ke Guangzhou untuk urusan perawatan kesehatan," kata Deputi Direktur Komisi Kesehatan Kota Guangzhou, Zhang Yi, kepada pers.
Menurut dia, mereka memiliki riwayat perjalanan yang kompleks, mulai permukiman, kafe, rumah sakit, sekolahan, pusat perbelanjaan, hingga pasar grosir.
BACA JUGA:Jemput Bola, Polres Cirebon Kota Luncurkan Mobil Layanan Dumas Keliling, Begini Tugasnya
Pergerakan orang yang begitu padat itu, lanjut dia, telah mengakibatkan peningkatan kasus dalam beberapa hari terakhir.
Ia mengakui masih adanya kelemahan dalam pencegahan Covid-19, khususnya di sekolahan karena murid taman kanak-kanak, sekolah dasar, dan sekolah menengah rata-rata tertular dari anggota keluarga yang tinggal bersama mereka, sedangkan mahasiswa terinfeksi oleh teman sekelas mereka atau masyarakat yang lain.
Sementara 521 dari 527 kasus yang ditularkan secara lokal yang dilaporkan pada Minggu terdeteksi dari lokasi karantina, enam kasus ditemukan melalui skrining komunitas atau rumah sakit.
Zhang mengingatkan masyarakat agar mengurangi kegiatan di luar yang tidak perlu dan menghindari kegiatan massal.
Guangzhou, Ibu Kota Provinsi Guangdong di wilayah selatan China, merupakan jalur penerbangan internasional paling padat.
Kota itu juga dikenal sebagai pusat grosir terbesar China dan rujukan perawatan kesehatan bertaraf internasional. (jun/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase