Pengakuan Oknum Nakes Mesum di Puskesmas Kaliwedi Cirebon: Berpacaran, Baru Sekali

Pengakuan Oknum Nakes Mesum di Puskesmas Kaliwedi Cirebon: Berpacaran, Baru Sekali

Nakes yang berbuat mesum di Puskesmas Kaliwedi, Kabupaten Cirebon masih diperiksa oleh polisi dan statusnya saksi.-Cecep Nacepi-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, CIREBON - Pengakuan dari oknum tenaga kesehatan (nakes) yang berbuat mesum di Puskesmas Kaliwedi, Kabupaten Cirebon, diungkapkan saat pemeriksaan polisi.

Menurut dua oknum nakes yang kini dipecat karena perbuatan mesum di Puskesmas Kaliwedi, Kabupaten Cirebon itu, mereka baru sekali melakukannya.

Meski demikian, kini kedua oknum nakes tersebut sudah dipecat oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, karena perbuatan mesum di Puskesmas Kaliwedi tersebut mencoreng nama baik institusi dan daerah.

Kapolsek Kaliwedi, AKP Ahmad Nashori mengungkapkan, bahwa dua oknum nakes tersebut masih dalam pemeriksaan penyidik di Polsek Kaliwedi.

BACA JUGA:AC Milan Lolos ke Babak 16 Besar Liga Champions 2022, Penantian 8 Tahun

BACA JUGA:Tim Sepak Bola Kota Cirebon Hari Ini, Laga Penentuan Lawan Kabupaten Bogor

Dia menambahkan, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan. Karena itu, baik A maupun E sampai saat ini masih berstatus sebagai saksi.

Adapun barang bukti yang diamankan adalah pakaian dari oknum nakes berinisial A dan E saat keduanya melakukan tindakan asusila di Puskesmas Kaliwedi.

Seperti diketahui, pada perkembangan terbaru kedua oknum nakes tersebut telah diberhentikan dengan tidak hormat oleh Dinas Kesehatan.

Bukan hanya itu, Dinkes Kabupaten Cirebon juga melakukan pencabutan surat tugas, lantaran perbuatan keduanya telah mencoreng nama baik daerah.

BACA JUGA:Lengkap! Daftar Tim yang Lolos 16 Besar Liga Champions 2022

BACA JUGA:Bea Balik Nama Kendaraan Kedua Nol persen

Di sisi lain, Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Cirebon, Hj Eni Suhaeni meluruskan informasi bahwa sebenarnya oknum nakes pria berinisial A bukan Perawat seperti yang diberitakan.

"Informasi itu bikin kami kaget. Jadi kami secara organisasi melakukan pengecekan dan ternyata yang besangkutan itu bukan perawat," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: