Kuota PPPK Guru di Kabupaten Cirebon Berkurang, Ketua PGRI Tebar Ancaman
Honorer Non PG meminta dukungan agar nasib mereka bisa terakomodir dan diperjuangkan oleh pemerintah daerah, Rabu 9 November 2022. Foto:-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-
Radarcirebon.com, SUMBER – Kuota PPPK untuk tenaga pengajar alias guru di Kabupaten Cirebon berkurang.
Kuota PPPK guru di Kabupaten Cirebon berkurang dari kuota akhir yang mestinya berjumlah 1.177, kini kuota yang sudah di-SK-kan oleh Kemenpan RB hanya sekitar 971 formasi saja.
Hal ini disampaikan Ketua PGRI Kabupaten Cirebon, Hj Yeyet Nurhayati didampangi Sekretaris PGRI Kabupaten Cirebon, Mukyani saat ditemui di kantornya, Rabu 9 November 2022.
Menurutnya, informasi bahwa kuota PPPK guru di Kabupaten Cirebon berkurang merupakan kabar buruk untuk para guru honorer di Kabupaten Cirebon.
“Kita sudah dapat informasi, kuota akhir untuk tahun 2022 berkurang, ini tentu kabar buruk buat teman-teman honorer,” ujarnya dilansir dari harian umum Radar Cirebon.
BACA JUGA:Bos Kain Tegalgubug Minta Maaf, Berharap Diterima Keluarga setelah Curi Emas Mertua
BACA JUGA:4 Fakta Bos Kain Pasar Tegalgubug Cirebon Rampok Rumah Mertua, Sungguh Menantu yang Tidak Bersyukur
Diterangkannya, penyebab kuota untuk PPPK guru di Kabupaten Cirebon berkurang lantaran tidak lolos pasing grade (PG).
Dalam waktu dekat, PGRI akan segera melakukan audiensi dengan berbagai pihak baik dari unsur pemerintahan daerah seperti Bupati, BKPSDM dan DPRD untuk bisa menyampaikan dan mengakomodir tuntutan para guru ke Kemenpan RB.
“Kami akan segera audiensi, kita minta kuota dikembalikan, jangan sampai dikurangi, bahkan kalau bisa ditambah dong kuotanya,” imbuhnya.
Menurutnya, saat ini rekan-rekan guru honorer masih menunggu iktikad baik pemerintah.
Namun, katanya, jika tidak kunjung direalisasi tuntutan dari guru honorer maka ia tidak bisa mencegah jika nantinya ada aksi besar yang dilakukan para guru honorer.
“Kita tidak bisa cegah jika nanti para guru honorer turun kejalan menuntut penambahan kuota PPPK. Kami minta agar ada keputusan baik untuk para guru,” bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: