Prabu Siliwangi Masuk Islam saat Menikahi Nyi Subang Larang, Sebelum Era Wali Songo
Kisah penobatan Prabu Siliwangi yang terjadi gempa bumi. -Ilustrasi/Dzulham Fadoli-radarcirebon.com
Radarcirebon.com, CIREBON - Prabu Siliwangi sempat masuk Islam jauh sebelum era Wali Songo, tepatnya saat hendak menikahi Nyi Subang Larang yang merupakan santri Syekh Quro.
Prabu Siliwangi masuk Islam dengan mengucap dua kalimat Syahadat di depan Syekh Quto, lantas Raja Galuh menjadi mualaf dan direstui menikahi Nyi Subang Larang.
Bahkan diduga, tempat Prabu Siliwangi masuk Islam adalah di Kabupaten Indramayu, tepatnya di Masjid Kuno Bondan yang hingga kini bangunannya masih ada dan bertahan.
Peristiwa Prabu Siliwangi menjadi mualaf tersebut, tercatat dalam sejarah. Bukan sekadar legenda atau cerita pitutur. Meski pada akhirnya kembali ke Agama Hindu yang sejak lahir sudah dipeluknya.
BACA JUGA:Waspada! Menkes Memprediksi, Desember Mendatang Terjadi Lonjakan Penyebaran Omicron XBB
BACA JUGA:Sempat Tersendat Akibat Longsor di Cadas Pangeran, Lalu Lintas Bandung-Sumedang Kembali Lancar
Selama kepemimpinannya, Kerajaan Sunda memang dikenal sangat toleran. Beragam agama masuk dan melakukan syiar tanpa hambatan apapun dari kerajaan.
Termasuk Agama Islam yang berkembang dengan sangat cepat di Tatar Sunda. Yang merupakan wilayah Kerjaan Sunda atau Pakuan Pajajaran.
Siapa Subang Larang Sesungguhnya?
Siapa Subang Larang sesungguhnya hingga kecantikannya membuat Prabu Siliwangi terpikat dan bersedia memeluk Agama Islam? Latar belakang Subang Larang dibahas di Naskah Carita Purwaka Caruban Nagari (CPCN) yang ditulis Pangeran Arya Carbon di Abad ke 17.
Bersumber dari naskah itu, Nyi Subang Larang bernama asli Kubang Kencana Ningrum dan lahir pada 1404 M lantas menempuh ilmu agama dengan berguru kepada Syekh Quro.
BACA JUGA:Pohon Tumbang di Cadas Pangeran, Jalan Bandung-Sumedang Tertutup
BACA JUGA:Febriyanti, Atlet Taekwondo Raih Emas Pertama Kota Cirebon di Porprov Jabar 2022
Lantas, anak siapa sesungguhnya Nyi Subang Larang? Rupanya, dia adalah putri dari Ki Gedeng Tapa, Syahbandar Pelabuhan Cirebon yang waktu itu bernama Muara Jati.
Pelabuhan ini, memiliki arti penting dan sangat vital bagi kerajaan yang berada di utara Pulau Jawa dan dikuasai oleh kerajaan kecil bernama Singhapura.
Kembali ke kisah Prabu Siliwangi, bahwa hingga sekarang memang masih banyak yang mempersepsikan bahwa Sri Baduga Maharaja memang beragama Islam.
Pemangku adat Sunda di Palataran Pakujajar Sipatuhan Bogor, Bambang “Ciras” Sudarsono mengungkapkan, Prabu Siliwangi memang seorang muslim.
BACA JUGA:Muncul Lagi, Hacker Bjorka Diduga Bocorkan Data Pengguna MyPertamina dan Menjualnya
BACA JUGA:Ternyata, Icha Ceeby Kebaya Merah Sakit Jiwa dan Berstatus Pasien RSJ Surabaya
Bahkan Sri Baduga Maharaja telah menjadi mualaf sebelum era Wali Songo. Pasalnya, dia diislamkan oleh Syekh Quro, saat hendak menikahi Nyi Subang Larang yang merupakan seorang santri.
“Kami ingin meluruskan mitos atau opini yang berkembang di masyarakat secara turun temurun, bahwa Prabu Siliwangi penganut Hindu. Prabu Siliwangi adalah seorang Muslim," katanya.
Dia menegaskan, Pajajaran juga bukan kerajaan Hindu, melainkan kerajaan yang secara turun temurun mewariskan nilai Sunda Wiwitan atau Jati Sunda.
Pendapat berbeda diungkapkan Guru Besar FIB Unpad, Prof Dr Nina Herlina Lubis. Menurut dia, berdasarkan interpretasi logis, Prabu Siliwangi masuk Islam diduga hanya berpura-pura.
BACA JUGA:Rekomendasi Game Penghasil Uang Tercepat 2022
BACA JUGA:3 Deck Legends Of Runeterra Yang Bisa Kamu Pakai Sampai Master!
"Ada kemungkinan Prabu Siliwangi bukan masuk Islam, tapi pura-pura," kata Prof Nina, dalam sebuah webinar, beberapa waktu lalu.
Menurut dia, Prabu Siliwangi pura-pura menjadi muslim, karena Raja Sunda tersebut ingin menikah dengan santri putri Syekh Quro yakni Nyi Subang Larang.
Waktu itu, Syekh Quo masuk ke wilayah Kerajaan Sunda Abad 14 menyebarkan Islam. Kemudian dia memiliki tempat-tempat belajar agama, yang kemudian memiliki banyak murid.
Raja Sunda, jatuh cinta dan ingin menikahi salah satu santriwati tersebut. "Jatuh cinta kepada santriwati putri itu. Ini interpretasi logis. Bukti kuat menunjukkan Prabu Siliwangi beragama," ungkapnya.
BACA JUGA:Pacar BCL di Tengah Isu Hamil, Bukan Ariel NOAH Muncul Lelaki Bernama Tiko
BACA JUGA:Rampak Kendang Anak Meriahkan Peringati Hari Pahlawan di Stasiun Kejaksan
Lalu mengapa Islam mudah masuk di wilayah Kerajaan Sunda? Dikatakan Nina, Kerajaan Sunda toleransinya tinggi, sehingga Islam bisa masuk, begitu juga Agama Budha.
Dalam perjalanannya, Prabu Siliwangi kemudian menikahi Nyi Subang Larang dan memiliki beberapa anak yang seluruhnya adalah muslim.
Dari pernikahan ini, Nyi Subang Larang melahirkan Pangeran Walangsungsang atau Pangeran Cakrabuana dan Nyi Rara Santang yang merupakan ibu dari Sunan Gunung Jati.
Prof Nina juga menegaskan bahwa Prabu Siliwangi meninggal sebagai seorang pemeluk Hindu. Makanya, jenazahnya diperabukan.
BACA JUGA:UMKM Serap Ratusan Juta Tenaga Kerja, BRI Ambil Peran Melalui Pemberdayaan
BACA JUGA:Kabar BCL dan Ariel NOAH Makin Ramai, Komentar Mantan Tak Terduga, Luna Maya: Cocok
Adapun penyebutan bahwa Prabu Siliwangi sudah masuk Islam dan bertahan hingga akhir hayatnya, Prof Nina berpendapat hal tersebut kebanyakan mengacu sumber sekunder.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: