Kereta Cepat Jakarta Bandung Surabaya, Tidak Lewat Kota Cirebon, Melipir di Jalan Tol

Kereta Cepat Jakarta Bandung Surabaya, Tidak Lewat Kota Cirebon, Melipir di Jalan Tol

Gubernur Ridwan Kamil saat meninjau Kereta Cepat Jakarta Bandung, nantinya akan dilanjutkan sampai Surabaya. -Humas Jabar-Radarcirebon.com

Ridwan Kamil pun mengaku bahagia juga terharu mengetahui kedua kepala negara memberikan respons yang baik terhadap uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung. 

"Ya hari ini saya sangat bahagia gembira terharu karena Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping berkesempatan melihat langsung walaupun secara virtual," ujar Ridwan Kamil.

BACA JUGA:Tasyakuran Pembangunan Jalan, RW 09 Jabang Bayi Undang R Endah Arisyanasakanti

BACA JUGA:Cicip Awaludin Gelar Reses di Kelurahan Larangan, Warga Antusias Sampaikan Aspirasi

Bahkan, ketika Kereta Cepat Jakarta -Bandung bergerak melakukan uji coba showcase direspons dengan tepuk tangan dan senyum semringah dari Jokowi dan Xi Jinping. 

"Pergerakan pertama rangkaian kereta cepat walaupun keretanya kereta inspeksi tapi sebenarnya barangnya sama hanya dalamnya aja yang berbeda dan berlangsung lancar. Dites sejauh 15 kilometer dan tadi disaksikan, ditepuktangani, dan disenyumi oleh kedua presiden tersebut," ungkapnya. 

Kemudian -- Kang Emil -- sapaan akrab Ridwan Kamil menyampaikan kabar gembira tentang Kereta Cepat Jakarta - Bandung yang akan beroperasi pada Juni 2023. 

"Tentunya kita berharap semuanya lancar berhasil dioperasikan ke penumpang komersial pertama di bulan Juni tahun 2023," sebutnya.

BACA JUGA:CCF Bakal Segera Launching, Satu-satunya Perusahaan Pialang di Cirebon

BACA JUGA:Sempat Ribut dengan Pecalang, Massa Aksi Menolak G20 Dipaksa Mundur

Kehadiran Kereta Cepat Jakarta - Bandung memberikan dampak baik bagi masyarakat Jawa Barat. Gubernur mengungkapkan hampir 90 persen KCJB tersebut melintasi kota/kabupaten di Jawa Barat dan sebanyak 13 ribu tenaga lokal dilibatkan dalam pembangunan proyek strategis tersebut. 

"Manfaat untuk rakyat Jawa Barat besar sekali, karena 90 persen kan melintasi kota/kabupaten di Jawa Barat. Belum jadi pun 13 ribu tenaga lokal dipekerjakan di proyek ini, belum pajak dari tanahnya, belum nanti perkembangan kota-kota baru yang dilewati oleh kereta seperti Tegalluar, Karawang dan lain-lain," tutur Gubernur. 

Menanggapi rencana Presiden Jokowi yang akan menghubungkan jalur kereta cepat sampai Surabaya, ia mendukung sepenuhnya dan meyakini akan lebih lancar karena telah belajar dari pengalaman pertama jalur Jakarta-Bandung. 

"Jadi saya kira manfaatnya jangka panjang dan rencana presiden meneruskan sampai Surabaya tentu kita dukung dan akan lebih mudah karena sudah punya pelajaran berharga sebelumnya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: