Peningkatan Mutu dan Kualitas Persiapan MBKM, IPB Cirebon Benchmarking ke Bali

Peningkatan Mutu dan Kualitas Persiapan MBKM, IPB Cirebon Benchmarking ke Bali

BENCHMARKING: Civitas IPB Cirebon di Aula Prof Dr Ida Bagus Mantra, Universitas Udayana Bali.-Ade Gustiana-radarcirebon

Radarcirebon.com, CIREBON - Sekitar 500 mahasiswa Institut Pendidikan dan Bahasa (IPB) Cirebon melakukan benchmarking ke Bali pada 6-10 November kemarin. Studi banding dengan berkunjung ke empat universitas terbaik.

Benchmarking sekaligus persiapan skema Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Di mana MBKM saat ini tak boleh satu klaster. Syaratnya, harus beda pulau. Karena itu IPB Cirebon memilih Bali. Selama di Pulau Dewata, mahasiswa diberikan tugas. Yaitu menjalin komunikasi dengan turis asing.

Kaprodi Sastra Inggris Juwintan SS MHum mengatakan, benchmarking dalam rangka peningkatan mutu dan kualitas IPB Cirebon. Menjadi kampus unggul, baik dalam pembelajaran, penelitian maupun pengabdian. 

"Bukan cuma unggul untuk Tri Dharma Perguruan Tinggi saja. Kita juga ingin unggul dalam kualitas mahasiswanya. Makannya, dalam proses penjaminan mutu, dengan melakukan benchmarking," ucap Intan, kemarin.

BACA JUGA:Anak Bunuh Ayah di Majalengka, Dipicu Masalah Warisan

Ia menjelaskan, benchmarking adalah penolokukuran. Perbandingan. Di Bali, kata Intan, IPB Cirebon mengunjungi empat universitas. Prodi Sastra Inggris dan Sastra Jepang, benchmarking dengan berkunjung ke Universitas Udayana Bali.

"Di sana kita banyak mendapatkan pembinaan. Mulai dari sistem kurikulum, sistem evaluasi, juga berdiskusi terkait skema MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) sampai dengan penelitian dan pengabdian," jelasnya.

Kurikulum, lanjut Intan, menjadi hal yang paling inti. Paling krusial sekali dalam sebuah lembaga pendidikan. "Kebetulan, Universitas Udayana itu Sastra Inggrisnya jurusan yang tertua dan memiliki banyak pengalaman. Kalau Sastra Jepang, dibandingkan jurusan Sastra Inggris, masih baru," ungkap Intan.

Sementara Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) benchmarking ke Universitas Dwijendra Bali. Sedangkan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) di Universitas Mahasaraswati Denpasar (Unmas) Bali. Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK) di Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali.

BACA JUGA:Anak Bunuh Ayah di Majalengka, Dipicu Masalah Warisan

"Pastinya, semua untuk peningkatan kualitas. Karena di sana sudah lumayan bagus. Karena memang target kita menjadikan prodi-prodi di IPB Cirebon; Handal, Kreatif dan Unggul," tutur Intan.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr Ade Sastrawijaya menjelaskan, benchmarking menjadi salah satu indikator untuk meningkatkan akreditasi. Mahasiswa memperoleh pengalaman baru untuk bisa diimplementasikan di kampus IPB Cirebon. Yakni untuk meningkatkan kualitas keilmuan mahasiswa.

"Sehingga mahasiswa bisa membentuk konsep sendiri. Di dalam negeri, untuk kelompok kampus bahasa, Universitas Udayana sudah unggulan," pungkas Ade. 

BACA JUGA:Upah Minimum 2023 Jawa Barat Diusulkan Naik 13 Persen, Keputusan Akhir di Tangan Gubernur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: