Demi Melunasi Utang Pinjol Anaknya, Seorang Ibu Rela Menjual Ginjalnya

Demi Melunasi Utang Pinjol Anaknya, Seorang Ibu Rela Menjual Ginjalnya

Demi Melunasi Utang Pinjol Anaknya, Seorang Ibu Rela Menjual Ginjalnya-capture-@satbinmas_polreslebak

radarcirebon.com - Viral dalam sebuah video yang menunjukan seorang ibu yang rela menjual ginjalnya demi melunasi utang pinjol anaknya.

Seorang Ibu Rumah Tangga berumur 59 tahun, warga kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban berniat menjual salah satu ginjalnya yang ia tawarkan pada masyarakat di pinggir jalan. 

Ia memegang poster bertulis tangan “Dijual Ginjal” yang disertai nomor ponselnya di kawasan Jalan Basuki Rahmat Tuban, sekitar depan kantor BPJS kesehatan.

BACA JUGA:Hati-Hati! Seperti Ini Wajah Asli Penipu BCA yang Kirimkan Link Palsu

Diketahui bahwa uang yang digunakan anaknya tersebut habis karena bermain judi online. Seperti yang dikutip dari skun instagram @satbinmas_polreslebak, Ibu berinisia ER ini nekadmenawarkan ginjalnya untuk dijual agar dapat melunasi utang anaknya di pinjol dan bank.

Karena rasa kasihan pada anaknya yang dikejar-kejar penagih utang. Dengan beban utang yang harus dibayar sampai Rp 200 juta rupiah.

 “Terpaksa ingin menjual ginjal saya ini mas kepada warga. Untuk bayar hutang anak-anak saya yang hampir mencapai Rp200 juta. Saya sendiri tahu jika jual ginjal itu dilarang,” ucap ER yang dikutip pada (23\11\2022)

Cara tak bermoral ini harus ia lakukan karena tak mampu melunasi utang pinjol anaknya melalui usaha jualan gorengan di pinggir jalan.

BACA JUGA:Deretan Film Joko Anwar Terbaik yang Wajib Kalian Tonton

Selain itu, ER juga seorang janda yang ditinggal meninggal suaminya tahun lalu. “Jual gorengan di pinggir jalan. Kalau suami saya sudah meninggal dunia setahun lalu dan jual ginjal adalah satu-satunya jalan untuk melunasi hutang anak-anak saya,” tuturnya.

Setelah aksinya yang nekad tersebut, ER diamankan oeh petugas dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos P3A PMD) Kabupaten Tuban.

Diketahui hal serupa juga pernah terjadi di Kabupaten Tuba pada tahun 2015. Jelas melalui akun anonym Al Fahrezi, menawarkan salah satu ginjalnya. Dia mengaku butuh uang Rp. 36 juta untuk melunasi hutang dan mencukupi beban keluarga. 

Penawarannya di publikasikan melalui group facebook. Saat ditanya wartawan melalui pesan pribadi, pria yang mengaku berusia 25 tahun itu serius menjual ginjalnya. Serta mengaku rumahnya tidak jauh dari Alun-alun Tuban dan menyampaikan nomor ponselnya.

BACA JUGA:Perjalanan Spiritual Ki Joko Bodo: Kalau Lihat Kabah Selalu nangis

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Sat Binmas Polres Lebak (@satbinmas_polreslebak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: