Ansu Fati, Pemain Timnas Spanyol di Piala Dunia 2022, Sangat Percaya Rahmat Allah

Ansu Fati, Pemain Timnas Spanyol di Piala Dunia 2022, Sangat Percaya Rahmat Allah

Ansu Fati pemain Timnas Spantol muslim di Piala Dunia 2022. Foto:-Twitter-@FIFAWorldCup

Seperti dikutip dari Trends Wide, Ansu Fati mengungkapkan aspek kehidupan pribadi dan masa kecilnya di Guinea-Bissau.

Tidak hanya itu, dia juga berbicara tentangan hubungannya dengan keluarga, yakni ayah, ibu dan saudara laki-lakinya, serta peran agama dalam hidupnya.

Fati muncul dalam program 'Made in La Masia', serial dokumenter yang disiarkan di FC Barcelona TV yang didedikasikan untuk menjadi rumah bagi para bintang La Blaugrana.

Ansu Fati mengenang kembali ke tahun-tahun awalnya dan mengatakan bahwa dia sangat merindukan ayahnya di tahap awal hidupnya.

Lantaran sang ayah harus pergi ke Spanyol untuk mencari pekerjaan dan meninggalkan keluarganya di Guinea-Bissau.

BACA JUGA:Diana Sastra dan Cheppi Oi Meriahkan Ngamen Bareng di Posko Peduli Cianjur Polresta Cirebon - IJTI

Ansu Fati mengindikasikan untuk ikut dengan ayahnya saat berusia 7 tahun usai sang kepala keluarga mendapat pekerjaan yang layak dan bisa mengajak keluarganya pindah ke Spanyol.

Wonderkid berusia 20 tahun ini memulai karier sepak bolanya di klub-klub kecil di wilayah Seville, sebelum bergabung dengan La Masia Training Center milik Barcelona.

"Saya dari Guinea-Bissau dan saya datang ke Spanyol ketika saya berusia 7 tahun dengan saudara laki-laki saya, ayah saya bekerja di sini," kata Fati, April 2022.

"Ketika dia memiliki kesempatan untuk membawa kami, kami datang dengan ibu saya, terima kasih kepadanya saya dapat mengatakan bahwa saya memenuhi impian saya," tambahnya.

Ansu Fati merasa sangat berutang segalanya kepada ayah dan ibu yang telah membesarkan dan juga mengubah nasibnya untuk jadi pesepak bola.

Saat ditanya mengenai negara asalnya, Ansu Fati berkata kalau Spanyol bagaikan rumah keduanya dan serupa dengan kampung halamannya Guinea-Bissau.

"Saya merasa seperti saya dari Guinea-Bissau, tetapi sejak saya datang saya belum bisa kembali," beber Fati.

"Impian saya adalah kembali ke sana untuk bisa membantu banyak anak, khususnya di bidang pendidikan," sambungnya.

Pemain Barcelona ini juga bercerita mengenai keluarganya yang jika mengalami sakit maka anggota keluarga lainnya turut merasakan hal yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: fin.co.id