Tak Terima Dikritik Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Hengky Choernia: Pintar Ngomong Doang!

Tak Terima Dikritik Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Hengky Choernia: Pintar Ngomong Doang!

Ketua Umum KONI Kabupaten Cirebon Hengky Choernia memberikan keterangan pers, Kamis (24/11/2022). FOTO: -DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM

Hengky menjelaskan, aanggaran Rp8 miliar untuk KONI Kabupaten Cirebon selama satu tahun. Bukan hanya untuk Porprov XIV Jabar, tapi untuk seluruh kegiatan.

"Jadi dana itu untuk stimulan cabang olahraga (cabor), untuk uang saku atlet, hingga pelaksanaan Porprov." terang Hengky.

"Perhatian eksekutif dan legislatif terhadap KONI untuk meningkatkan prestasi atlet Kabupaten Cirebon sangat kurang. Hingga saat ini, kami KONI Kabupaten Cirebon masih mencari bapak angkat demi kemajuan olahraga di Kabupaten Cirebon," imbuhnya.

Lebih lanjut Hengky menambahkan, perolehan medali yang diraih atlet Kabupaten Cirebon selama Porprov kemarin ada peningkatan.

"Peningkatan medali cukup banyak dan besar sekitar 70 medali. Meskipun hanya memperoleh perunggu dan perak," ujar mantan Ketum Pertina ini.

BACA JUGA:Tips Perawatan Sepeda Motor di Musim Hujan, Perhatikan Bagian Ini

BACA JUGA:Rincian Gaji Wasit Piala Dunia 2022 Sudah Tahu? Ternyata Nilainya Fantastis

"KONI dan teman-teman cabor berharap mempunyai lapangan sebagai tempat latihan. Kami berharap pembangunan Stadion Watubelah segera diselesaikan, karena di Stadion Watubelah itu banyak potensi yang bisa dijadikan tempat olahraga," pungkasnya.

Di tempat terpisah, Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg mengaku tidak mengetahui torehan prestasi Kabupaten Cirebon turun.

Kabupaten Cirebon bertengger diurutan ke 22 se Jawa Barat. Menurut bupati, informasi tersebut baru diketahui dari media.

“Saya baru tau, baru dengar ternyata Kabupaten Cirebon rangkingnya turun berada di urutan ke 22,” ucapnya saat ditemui radarcirebon.com di pendopo Bupati Jl RA Kartini, Kota Cirebon.

Turunnya prestasi olahraga tersebut, menurut Imron, harus adanya evaluasi untuk mengetahui apa penyebab dan faktornya.

"Nanti kita rapatkan. Kita kaji, kita evaluasi para pengurusnya. Baik bidang di Dinas maupun di KONI.  Apa sebabnya turun,"ujarnya.

Imron juga mengakui, support anggaran untuk kegiatan olahraga kurang. Alasannya karena faktor anggaran terbatas.

"Support anggaran kita akui kurang. Karena faktor anggaran juga minim. Kendati demikian, saya berharap mestinya tidak menjadikan anggaran sebagai faktor utama," kata Imron.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: