Ya Allah! Gempa Susulan di Cianjur Sampai Hari Ini Sudah 236 Kali, yang Terbesar 4,2 Magnitudo
Efek dari gempa bumi di Cianjur-BPBD Cianjur-radarcirebon.com
CIANJUR, RADARCIREBON.COM - Gempa susulan di Kabupaten Cianjur sampai dengan hari ini, Jumat, 25, November 2022, sudah terjadi sebanyak 236 kali.
Gempa susulan di Cianjur tersebut sampai pagi hari ini, pukul 06.00 WIB, tercatat dengan magnitudo terbesar 4,2 dan terkecil 1,2.
Dari kejadian gempa susulan di Kabupaten Cianjur yang terbesar adalah dini hari ini, yakni sekitar pukul 01.44 WIB dan cukup dangkal yakni pusat gempa di kedalaman 10 Km.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan, pada kejadian gempa kerak dangkal biasanya diikuti dengan susulan dengan frekuensi cukup banyak.
BACA JUGA:Siapkan Uang! Mobil Listrik Bekas G20 Dijual, Harga Segini
BACA JUGA:Bermain Epik, Portugal Berhasil Kalahkan Ghana dengan Skor Tipis 3-2
"Kerak dangkal batuannya relatif heterogen dan tergolong rapuh. Batuan semacam ini, bila mengalami deformasi atau patahan dapat memproduksi serangkaian gempa susulan," kata Daryono.
Tidak hanya itu, sambung Daryono, gempa kerak dangkal juga berpotensi menimbulkan rekahan permukaan.
Karenanya, sangat merusak bangunan, jalan dan infrastruktur lainnya. Terutama yang berada di jalur sesar atau patahan.
"Bangunan apapun di atas jalur sesar aktif akan mengalami kerusakan saat sesar mengalami pergeseran," tuturnya.
BACA JUGA:Gempa Bumi Kembali Guncang Cianjur Berkekuatan 4,1 Magnitudo
BACA JUGA:Anwar Ibrahim Malaysia Bakal Rangkul Indonesia untuk Memperkuat Kerja sama di Berbagai Bidang
Berikut Kejadian Gempa Susulan di Cianjur Hari Ini:
- Gempa Mag: 4,1, 25, November 2022 01.44.15 WIB, Lokasi 6,89 LS - 107,05 BT (12 km Barat Daya Kabupaten Cianjur), Kedalaman 10 Km, dirasakan di Cianjur IV MMI, Sukabumi III MMI, dan Bogor II MMI.
- Info Gempa Susulan Cianjur Magnitudo 3,4, 25, November 2022 pukul 03.51.00 WIB, Lokasi 6,85 LS - 107,08 BT (7 Km Barat Daya Kabupaten Cianjur), Kedalaman 6 Km, dirasakan di Cipanas dan Cibeber II-III MMI.
Daryono mengimbau, masyarakat perlu mewaspadai kawasan perbukitan dengan tebing curam yang dapat mengalami ketidakstabilan lereng (slope) saat terjadi gempa kuat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: