Heboh! Video KKB Panah Tukang Ojek di Papua, Korban Sampai Meregenang Nyawa

Heboh! Video KKB Panah Tukang Ojek di Papua, Korban Sampai Meregenang Nyawa

Video KKB panah tukang ojek di Papua. Foto:-Tangkapan layar-@olvaholvah/twitter

Mengenai Peristiwa ini, Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito membenarkan adanya peristiwa ini.

"Video yang beredar itu sangat tidak manusiawi. Mereka sangat bejat. Saya tegaskan ketiga korban itu adalah masyarakat sipil," ujar Cahyo, Senin 12 Desember 2022.

Cahyo memastikan bahwa para korban yang dibunuh bukanlah anggota TNI, Polri atau pun intel yang menyamar, melainkan masyarakat sipil.

"Semua orang tau lah. Setiap mereka membunuh masyarakat sipil selalu katakan itu anggota TNI, Polri atau dikatakan intel yang menyamar. Itu biasa mereka katakan ketika membunuh di Puncak, Intan Jaya atau daerah lain. Itu hanya sebuah pembenaran atas perbuatan bejat yang mereka lakukan," tegasnya.

BACA JUGA:Tol Cisumdawu akan Dioperasikan untuk Nataru 2022 Sampai Seksi 3 GTO Cimalaka

BACA JUGA:Erik Ten Hag Lindungi Marcus Rashford Dari Godaan PSG: Dia Punya Potensi Besar

Sebelumnya, Ketiga jenazah yang menjadi korban penembakan saat KKB menyerang pangkalan ojek yang berada di sekitar Kampung Mangabib, Distrik Oksebang, Senin (5/12) yaitu La Usu(25), Amanzani (42) atau La Aman, dan La Tari.

Kelompok KKB pimpinan Nason Mimin, bulan September lalu dilaporkan juga membakar alat berat milik PT DHR.

"Evakuasi terhadap jenazah dan tiga rekannya yang selamat setelah diamankan warga Kampung Mangabib baru dapat dilakukan Selasa (6/12) ," katanya.

Diakuinya bahwa selain mengevakuasi jenazah dan korban selamat juga dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang berlangsung aman dengan pengawalan ketat.

Tiga orang pengojek yang selamat dalam insiden tersebut yaitu Rizal, Albijalil dan Laronu.

Untuk menghindari terulangnya insiden tersebut, kata dia, diharapkan para pengojek tidak beroperasi keluar Kota Oksibil.

"Kami berharap para pengojek untuk sementara tidak beroperasi hingga keluar Oksibil, " demikian Cahyo Sukarnito. (fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: fin.co.id