Saatnya Sistem Manajemen Keperawatan Bertransformasi Ke Arah Digital
Saatnya Sistem Manajemen Keperawatan Bertransformasi Ke Arah Digital .--
RADARCIREBON.COM - Memasuki era 5.0 yang penuh dengan keterbukaan mendorong seluruh unsur untuk berbenah agar menggunakan teknologi sebagai salah satu kebutuhan. Keperawatan sebagai sebuah profesi tentunya memiliki tantangan yang besar untuk menghadapi hal tersebut.
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) sebagai pusat pendidikan perawat pertama dan terbaik di Indonesia tentunya memiliki andil yang besar untuk mewujudkan perawat yang peka akan teknologi untuk menghadapi era digital 5.0. Adapun salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengadakan pameran prototype yang merupakan hasil dari mata kuliah Sistem Informasi Manajemen pada pada jenjang magister ilmu keperawatan.
Pameran kali ini bertema "Inspiring Nurse In 5.0 digital Era" yang dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2022 bertempat di Gedung Pendidikan dan Laboratorium Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Pada kegiatan ini dipamerkan berbagai prototype aplikasi keperawatan yang berasal dari berbagai peminatan keilmuan yang ada di prodi magister ilmu keperawatan.
Dalam acara tersebut sejumlah 27 prototype dari Mahasiswa Magister Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia yang dipamerkan di acara Nursing Information and Management System Exhibition 2022, dari 27 prototype tersebut berasal dari berbagai peminatan, yang meliputi keperawatan medikal bedah, keperawatan onkologi, keperawatan komunitas, keperawatan jiwa, keperawatan maternitas, keperawatan anak, keperawatan gerontik dan kepemimpinan manajemen keperawatan.
BACA JUGA:Jangan Ketinggalan, Berikut Ini Jadwal dan Link Pendaftaran Seleksi PPPK Tenaga Teknis 2022
Kedua puluh tujuh prototype tersebut adalah Si TosCa (WebSite of Tracheostomy Care), e-SiJapar (Edukasi Elektronik Resisutasi Jantung Paru), e-CPOT+ (Electronic Critical-care Pain Observational Tool), SiMoniCa (Sistem Monitoring Cairan), Hebrings (Home Electronic Based Monitoring Stroke), SIROMA (Aplikasi Range Of Motion Aktif), O2IL (Observasi Online Infeksi Luka). Kemudian LiKeDiLan (Aplikasi Literasi Digital bagi Lansia), SIETERMO (Sistem Edukasi Terintegrasi Mobile), Smalogers (Smart Logbook for Nurse), KredenKu (Aplikasi Kredensial Keperawatan Terpadu), Bye bye Pain : mobile health untuk pemantauan dan penanganan nyeri pada anak dengan kanker, Thalaa (Thalasemia dan Anak) : aplikasi untuk anak thalassemia, Preemie Gold : Mobile Health untuk pemantauan dan edukasi perawatan BBLR di rumah, ASaReSe (Aplikasi Sahabat Remaja Sehat).
Selanjutnya TenSi (teman hipertensi) : trans theoritical model pada pasien hipertensi, ROKER (Radar Orang dengan Kanker), ONCAM (Oncology Care Alarm), Yuk-Singgah (aplikasi untuk pasien kanker yang mencari rumah singgah), PENDEKAR (Aplikasi Teman Dekat Pasien Kanker), HelpME! (Application to Finding Professional Nurse and Caregiver for Cancer). Selain itu ada Sahabat Bumil (Sahabat Ibu Hamil), Moby (Moms and Baby), 7iwa (tujuh jiwa) : Aplikasi Post Hospitalisasi ODGJ, Si RUDY (Aplikasi Reduce Anxiety), SiKaWanLuKa (aplikaSi pengKajian PeraWatan Luka Kanker), dan HRC (Heart Ribbon For Cancer).
”Dengan adanya hasil dari pameran ini dapat menjadi solusi bagi permasalah pelayanan keperawatan di lapangan” ungkap Analis Kebijakan ahli Muda Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Anang Suryana, saat diskusi diacara Nursing Information and Management System Exhibition 2022, di Universitas Indonesia Depok, Senin (19/22).
Pameran ini dihadiri 458 peserta yang terdiri dari 207 peserta luring, dan 251 peserta daring. Mereka berasal dari berbagai rumah sakit di Indonesia, seperti RSUP Dr Cipto Mangunkusumo, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, RS Otak Nasional Jakarta, RSJ Sambang Lihum, RSUD Pariaman, RSUD Tengku Rafi’an Siak, UPTD Puskesmas Cigondewah, RSJ Medan, RSUP Dr. Soetomo Surabaya, dan yang lainnya. Juga ada dari instansi Pendidikan seperti Politeknik Negeri Subang, Universitas Andalas, Stikes Nani Hasanudin Makasar, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Poltekes Kemenkes Palangkaraya, dan yang lainnya.
BACA JUGA:CUACA EKSTREM: Ini Daftar Kecamatan di Ciayumajakuning yang Berstatus Siaga dan Waspada
Menurut Anang Suryana pemerintah sangat mendukung sekali terkait dengan penerapan tarnsformasi digital di sektor pelayanan kesehatan , hal tersebut sejalan dengan ditrebitkanya kebijakan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, sedangkan Kementerian Kesehatan telah memasukan ke dalam Strategi Transformasi Digital Kesehatan Indonesia 2024, berfokus pada pengembangan data kesehatan, pengembangan aplikasi layanan kesehatan, dan peningkatan ekosistem teknologi kesehatan yang berkelanjutan, tidak berhenti dalam hal itu Kementerian Kesehatan melalui inovasi kebijakanya meluncurkan 6 pilar Transformasi Kesehatan salah satunya penguatan Transformasi Teknologi Kesehatan.
Harapanya dengan dengan terselenggaranya acara seminar prototype Nursing Information and Management System Exhibition 2022 mendorong para pimpinan rumah sakit untuk meliirik hasil karya para mahasiswa keperawatan yang selanjutnya ditindaklajuti dengan pengembangan sistem dan implentasi dalam mendukung sistem tata kelola keperawatan yang baik.
BACA JUGA:FT UGJ Gelar Uji SKK, Diikuti 109 Peserta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: