Ukir Senyum Lansia Atas Bantuan Permakanan
Program permakanan yang digulirkan Kementerian Sosial Republik Indonesia untuk para Lansia (lansia) terus dirasakan manfaatnya.-Nur Via Pahlawati-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Program permakanan yang digulirkan Kementerian Sosial Republik Indonesia untuk para Lansia (Lansia) terus dirasakan manfaatnya. Disisa hidupnya, para Lansia merasa senang atas perhatian yang telah diberikan oleh Pemerintah.
Masa tua merupakan masa di mana seseorang menikmati sisa usianya dengan tenang. Namun, pada kenyataannya tak semua orang bisa beruntung mendapatkan momen tersebut terlebih mereka dengan status perekonomian yang tidak mampu.
Salah satu penerima bantuan permakanan, Saniah (86) asal Desa Wanasaba Lor, Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon, mengatakan, Program permakanan sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Bantuan mangan iki dadi bisa nyukupi sedina-dinae. Kula wis tua, mangan kudu nonggoni dipai, kesuwuuun iki wis ana perhatian, kari ibadah bae sing wekel. (Bantuan permakanan ini jadi bisa memenuhi kebutuhan sahari-hari. Saya sudah tua, makan harus nunggu dari pemberian, terimakasih ini sudah diperhatikan, tinggal ibadah yang rajin),”katanya.
BACA JUGA:Saldo Dana Gratis Langsung Cair Tanpa Aplikasi, Rp 500 Ribu Langsung Masuk, Begini Caranya
Program yang menyasar para lansia kurang mamp memberikan berkah dan senyuman bagi mereka para penerima manfaat bantuan Lansia.
Diketahui, ide dan gagasan bantuan sosial permakanan pertama kalinya dicetuskan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Bantuan sosial (Bansos) Permakanan sebenarnya ini sudah dijalankan di Kota Surabaya sejak tahun 2012 ketika Risma menjabat sebagai walikota.
Karena dinilai sangat bermanfaat bagi penerimanya, akhirnya program bantuan sosial permakanan ini dilaksanakan secara nasional oleh Kementerian Sosial.
Kepala Bidang Rehabilitas Sosial Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Lili Marliyah menyampaikan, tujuan pemberian bantuan sosial permakanan bagi lanjut usia keluarga tunggal dan penyandang disabilitas tunggal adalah sebagai upaya penghormatan, perlindungan dan jaminan sosial dalam bentuk pemenuhan kebutuhan dasar berupa pangan dan/atau nutrisi agar memperoleh kehidupan yang layak.
BACA JUGA:Cegah Kemacetan, Polisi Terapkan Sistem Contra Flow di KM 47-KM 61 Tol Jakarta-Cikampek
"Ini perhatian pemerintah kepada masyarakat khususnya lansia agar mereka bisa mempertahankan kehidupannya khususnya dengan makanan yang layak," ujarnya.
Berikut Kriteria penerima bantuan sosial permakanan antara lain :
1.Miskin atau tidak mampu;
2.Tinggal di rumah sendirian tanpa anggota keluarga lain atau terdaftar seorang diri dalam kartu keluarga (KK) / KK Tunggal;
3.Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS);
4.Untuk lansia berusia diatas 80 tahun;
5.Bukan pensiunan ASN/TNI/Polri;
6.Memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga (KK) yang sudah padan dan sinkron dengan data kependudukan (Dukcapil Kemendagri);
7.Bukan KPM BPNT & PKH (atau Program Permakanan Kab./Kota).
BACA JUGA:Beli Gas 3 Kg Pakai KTP Mulai Tahun Depan, Bunda Harus Tau Caranya
Teknis Bantuan Sosial Permakanan antara lain :
1.Pemberian makanan yang terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur, buah potong, dan air mineral yang diberikan sebanyak 2 kali sehari;
2.Daftar menu makanan setiap harinya berbeda untuk jangka waktu 10 hari;
3.Penyusunan daftar menu makanan berdasarkan atas rekomendasi ahli gizi / tenaga kesehatan;
4.Menu mengandung unsur nasi, sayur, lauk (hewani/nabati), buah dan air mineral;
5.Pantangan makanan karena faktor kesehatan, standar permakanan akan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan penerima manfaat;
6.Pengemasan makanan menggunakan kemasan kotak/menyesuaikan;
7.Permakanan akan diantarkan ke rumah penerima manfaat.
Program permakanan diharapkan dapat menigkatkan IPM Usia Harapan Hidup (UHH) di Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:Kapolresta Cirebon Dampingi Wakapolda Jabar Pantau Posyan Weru Operasi Lilin Lodaya 2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: