4 Nama Daerah di Cirebon Sama dengan di Jakarta dan Banten, Tanah Abang dan Lemahabang Sama?

BACA JUGA:Penghujung Tahun 2022, Paus Benediktus XXI Wafat di Usia 95 Tahun

2. Cideng

Nama daerah ini ada di Kabupaten Cirebon, berbatasan dengan wilayah Kota Cirebon. Tepatnya masuk di daerah Kertawinangun, Kecamatan Kedawung.

Menurut Jurnal IAIN Syekh Nurjati, nama Cideng dulunya adalah pedukuhan di wilayah Kertawinangun. Ada juga nama pedukukan di daerah itu yakni Pecilon.

Cideng berasal dari kata Cihigeung yang artinya hitam atau ireng dalam Bahasa Cirebon, karena dulunya berupa rawa dan hutan.

Di zaman wali, Sunan Kalijaga memerintahkan muridnya membuka lahan ini dengan membabat hutan dan mengeringkan rawa-rawa tersebut.

BACA JUGA:Dimanakah Presiden Jokowi Rayakan Malam Tahun Baru 2023?

Nah, lain lagi dengan di DKI Jakarta atau tepatnya Jakarta Utara. Meski secara sejarah berbeda, tetapi penamaan daerah berdasarkan kondisi alam membuat keduanya punya nama yang mirip.

Cideng di Jakarta disebut berasal dari kata Ci dan Deng. Ci berarti air atau sungai dan Deng berasal dari kata Hideung atau hitam.

Artinya bisa disebut sungai dengan air yang hitam. Hal itu, sesuai dengan kondisi wilayah sungai dari Tanah Abang sampai Petojo yang sejak dulu airnya memang hitam.

3. Gunung Sari

Di wilayah Kota Cirebon, Gunung Sari dikenal untuk menyebut daerah yang berada di sekitar Grage Mall. Sementara di Jakarta ada daerah dengan nama Gunung Sahari.

BACA JUGA:Resmi, AKBP Dedy Darmawansyah Jabat Wakapolresta Cirebon

Untuk di wilayah Cirebon, selain nama wilayah di pusat kota, Gunung Sari juga menjadi nama desa di Kabupaten Indramayu dan Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon.

Tetapi tidak diketahu persis, kenapa nama daerah tersebut diberi nama Gunung Sari. Sedangkan di DKI Jakarta, Gunung Sahari adalah sebuah nama jalan yang membentang sejauh 4,7 kilometer dari Pademangan Barat, Jakarta Pusat.

Sumber: