Cerita Mistis Kota Saranjana, Ari Lasso dan Tantri Kotak Diundang Konser Mahluk Halus

BACA JUGA:Waspada Geng Konten di Cirebon, Anak-anak Sering Keluar Hingga Larut Malam, Orang Tua Harus Mengawasi

Kejadian serupa juga rupanya dialami oleh Ari Lasso dan Ada Band. Di kanal Raditya Dika, eks vokalis Dewa 19 tersebut menceritakan pengalaman tersebut.

Menurut Ari Lasso, sejak awal pihak panitia memang sudah memberi warning. Baik terkait penonton yang aneh, sampai larangan mandi bagi manajer band. "Jadi dari EO-nya sudah ngasih tau dari awal," kata Ari Lasso menceritakan pengalamannya.

Seingat dirinya, penonton konser di sebuah stadion tersebut berjumlah 12 ribu orang. Namun, tempat tersebut hanya memiliki satu akses masuk dan keluar.

Karena itu, saat konser selesai, yang terbayang adalah mobil melintasi lapangan dan membelah kerumunan massa.

BACA JUGA:Marak Geng Konten di Cirebon, Kapolresta Minta Orang Tua Awasi Anak yang Keluar Malam

Anehnya, yang terjadi tidak demikian. Dengan jeda waktu hanya 2 menit, tiba-tiba stadion tersebut sudah sepi dari orang-orang.

"Waktu itu kita mikirnya mungkin di luar ramai. Tapi ternyata di luar stadion juga sepi," ungkapnya.

Lantaran mempertanyakan ke mana penonton setelah konser tersebut, pihak EO meminta agar Ari Lasso dan timnya untuk tidak banyak bertanya.

Hingga akhirnya mereka tiba di kamar hotel dan terjadi satu insiden lagi. Manajer band yang sudah diminta untuk tidak mandi selama di kota tersebut, tiba-tiba melanggar dan mandi.

BACA JUGA:Ingin Berkarir di Perusahaan Otomotif, PT Astra Internasional Buka Lowongan, Nih Syaratnya

Tak berselang lama, manajer tersebut mengalami insiden patah tulang dari kejadian yang tidak masuk akal.

Melalui ceritanya, baik Ari Lasso maupun Tantri Kotak memang tidak menyebutkan nama Kota Saranjana sebagai tempat konser tersebut.

Namun, Tantri Kotak sempat menyebut Kotabaru, Kalimantan Selatan dan penduduk dari kota yang hilang.

Dilansir dari Good News From Indonesia, Kota Saranjana yang misterius dipercaya berada di wilayah Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Sumber: