Pro Kontra Lato-Lato yang Sedang Viral, Pendapat Pakar Sosiologi dan Psikolog, Jangan Asal Menyimpulkan
Lato-lato sudah kontroversial sejak 1960-an. Foto:-Tangkapan layar-
Melalui permainan lato-lato, lanjutnya, anak-anak dapat berlatih konsentrasi, ketangkasan fisik, kepercayaan diri, sosialisasi, dan lainnya.
"Lato-lato ini bisa menjadi sarana anak berolahraga, belajar konsentrasi secara murah," kata dia.
Pendapat Pakar Sosiologi tentang Lato-Lato
Pakar Sosiologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Dr Hery Wibowo mengatakan anak bisa menjadi sedikit terhindar dari potensi negatif yang bisa dialami ketika terlalu banyak bermain gawai.
Melalui bermain lato-lato dengan temannya, menurutnya interaksi sosial anak pun bisa terbangun.
"Inilah ajang membangun interaksi sosial dari generasi Z yang sering disebut generasi ‘alien’ karena suka menyendiri dan generasi rebahan," kata Hery dikutip dari JPNN.com.
Meski begitu, menurutnya, mainan itu juga bisa berdampak negatif bagi anak apabila anak tersebut dan orang tuanya tidak bisa mengatur waktu bermainnya.
Kemudian anak juga menurutnya, bisa saja menjadi rendah diri jika tidak berhasil memainkannya.
“Sehingga diperlukan fokus dan konsentrasi penuh dalam memainkan, agar tidak membahayakan pemain maupun teman-teman di sekitarnya,” kata Hery selaku Ketua Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unpad itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jpnn.com