Indonesia Kecam Rasmus Pauludan yang Bakar Al-Qur'an, Kemenlu: Menodai Toleransi Umat Beragama
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengecam aksi bakar Al Qur'an oleh politisi sayap kanan Swedia Rasmus Pauludan.-@Kemlu_RI-Twitter
Ia telah melakukan dua aksi membakar Al-Quran di Kota Linkoping Pantai Timur Swedia yang mayoritas penduduknya adalah Muslim.
Ratusan orang saat itu menentang aksi Islamophobia Pauludan.
BACA JUGA:Kondisi Marc Klok Terkini Jelang Persib vs Borneo FC
Namun ia tidak mundur dan tetap membakar Al-Qur’an hingga protes tersebut berujung ricuh.
Keadaan berangsur pulih setelah polisi memilih mundur, namun keesokan harinya kericuan tetap berlanjut dengan polisi Swedia.
Menurut Mikael Yuksel yang merupakan politisi Swedia asal Turki, berpendapat bahwa banyak aksi provokasi dari politisi Swedia terhadap Islam yang dilindungi oleh polisi.
“Swedia adalah negara yang tegas membela hak-hak asasi manusia serta kebebasan beragama, Al-qur’an dibakar di wilayah Muslim dan di bawah perlindungan polisi,” papar Yuksel.
BACA JUGA:Mau Tahu Rahasia Berumur Panjang, Agar Bisa Lebih Lama dengan Orang Terkasih
Aksi tersebut mendapatkan kecaman dan respon dari umat muslim di dunia termasuk Indonesia.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstorm menyatakan provokasi Islamophobia sangat mengerikan.
“Swedia memiliki kebebasan berpendapat yang luas, namun bukan berarti pemerintah Swedia atau saya sendiri mendukung pendapat yang diungkap,” papar Billstorm. (jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase