Kiat Sukses Budidaya Lebah Klanceng dari Pemilik Imah Teuweul Kuningan, Masih Bisa Cuan

Kiat Sukses Budidaya Lebah Klanceng dari Pemilik Imah Teuweul Kuningan, Masih Bisa Cuan

Pemilik Imah Teuweul Kuningan, Amar Thohir berbagi kiat sukses budidaya lebah klanceng. Foto:-M Taufik-Radarkuningan.com

Amar mengatakan, kiat sukses budidaya lebah klanceng secara madiri antara lain adalah dengan memenuhi kebutuhan pakan koloni lebah dengan membuat vegetasi yang tepat.

Soal kebutuhan pakan ini, menurut Amar, ada tiga hal yang harus dipenuhi oleh peternak. Hal ini kerap diabaikan sehingga lebah tidak produktif dan hasil panen tidak bagus.

"Ada tiga kebutuhan hidup lebah, yaitu nektar, resin dan pollen yang semuanya tidak bisa didapat hanya dari satu jenis vegetasi saja," jelas Amar.

Menurut Amar, nektar merupakan bahan utama madu. Cairan ini lah yang rasanya manis. Nah, untuk menghasilkan nektar yang banyak biasanya dari bunga kelapa atau pisan dan lainnya.

BACA JUGA:Kapolresta Cirebon Gelar Ngopi Aspirasi Bersama Berbagai Unsur Masyarakat Weru

BACA JUGA:Waduh! Tamara Bleszynski Digugat 130 Dolar AS Oleh Saudara Kandungnya Sendiri

Adapun resin, biasanya lebah mendapatkannya dari jenis bunga yang berasal dari pohon-pohonan yang bergetah seperti nangka atau karet.

Amar mengatakan, dari kandungan resin itu lah lebah klanceng alias teuweul membangun kantung madu yang nantinya menghasilkan propolis.

Propolisi inidipercaya memiliki banyak kandungan yang bermanfaat untuk kesehatan seperti antimikroba, antijamur, antivirus, antiinflamasi, hingga antitumor.

"Lebah juga butuh pollen yang didapat dari serbuk sari bunga. Pollen ini sebagai pakan lebah untuk nutrisi dan tumbuh kembangnya," tutur Amar.

Kiat sukses budidata lebah klanceng secara mandiri lainnya, lanjut Amar, adalah ketelatenan peternak memperhatikan kondisi stup atau andang koloni lebah. 

BACA JUGA:Pesan Menyentuh Rezaldi Hehanussa Sebelum Hijrah dari Persija Jakarta ke Persib Bandung

Menurut dia, stup harus rutin diperiksa agar terhindar dari serangan hama dan predator. Predator seperti semut sangat berpotensi menghancurkan koloni lebah klanceng.

Lebih lanjut, Amar mengatakan, bahwa sesungguhnya modal untuk memulai budidaya lebah klanceng tidak harus besar. Menurut dia, setiap satu stup lengkap dengan koloni lebah dewasa, hanya butuh modal Rp150 saja.

"Madu bisa dipanen setelah empat bulan masa budi daya, bahkan lebih," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: