Jari Bayi Nyaris Putus Digunting Perawat, Begini Janji Pihak RS Muhammadiyah
Jari bayi nyaris putus digunting perawat. Ilustrasi foto:-Anna Shvets-pexels.com
PALEMBANG, RADARCIREBON.COM - Jari bayi nyaris putus digunting seorang oknum perawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang, Sumatera Selatan.
Orangtua bayi langsung melaporkan peristiwa ini ke polisi, sementara oknum perawat tersebut sudah dinonaktifkan oleh rumah sakit.
PIhak rumah sakit memastikan akan membantu menyelesaikan permasalahan tersebut dengan baik. Langkah tegas pertama yang mereka lakukan adalah dengan menonaktifkan sang perawat.
Hal ini ditegaskan oleh Wakil Direktur Al-Islam, Kemuhammadiyahan dan SDM Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang, Muksin.
Menurut Muksin, DN langsung dinonaktifkan setelah muncul laporan dugaan kelalaian hingga menyebabkan jari bayi nyaris putus.
BACA JUGA:BAHAYA, Tidur Dekat HP Berisiko Kena Kanker, Merusak Sel Otak, Ini Peringatan dari Kemenkes
"Keputusan penonaktifan sementara oknum perawat itu dari tugasnya di rumah sakit ini sebagai langkah tegas manajemen," kata dia dilansir dari FIN.
Adapun, pada 4 Februari 2023, orangtua bayi melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Palembang. Mereka berharap oknum perawat mendapat hukuman setimpal.
Sementara itu, Muksin, tindakan yang dilakukan DN merupakan suatu kelalaian dalam bertugas.
Di sisi lain, pihak rumah sakit pun telah mengkonfirmasi langsung kepada oknum perawat mereka pada Jumat (3/2/2023).
Hasilnya nanti akan ditindaklanjuti oleh Komite Medic rumah sakit tersebut.
BACA JUGA:PELUANG BISNIS, Twitter Akan Jadi Aplikasi Pembayaran, Bisa Jadi Ladang Usaha
BACA JUGA:MANTAP NIH, Bansos yang Akan Cair Februari 2023 Ada 5 Jenis, Cek di Sini
Muksin menegaskan, RS Muhammadiyah akan bertanggungjawab terhadap kesembuhan luka jari kelingking bayi perempuan yang baru berusia delapan bulan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: fin.co.id