3 Kecamatan di Kabupaten Kuningan Salah Satunya Mandirancan, Jumlah Perempuan Lebih Banyak

3 Kecamatan di Kabupaten Kuningan Salah Satunya Mandirancan, Jumlah Perempuan Lebih Banyak

3 kecamatan di Kuningan dengan jumlah penduduk perempuan lebih banyak. Ilustrasi foto:-kuningankab.go.id-

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM -- 3 kecamatan di Kabupaten Kuningan yang memiliki jumlah perempuan lebih banyak dari laki-laki.

Data jumlah penduduk Kabupaten Kuningan di tiga kecamatan berikut ini didominasi oleh perempuan yang artinya, jumlah perempuan lebih banyak dari kaum laki-laki.  

Perlu diketahui, jumlah penduduk di Kabupaten Kuningan terus bertambah setiap tahunnya. Salah satu penyebabnya adalah angka kelahiran yang terus mengalami kenaikkan.

Hal ini terus terjadi kendari Pemkab kuningan sudah gencar mengkampanyekan program Keluarga Berencana atau KB.

Bentuk kampanye tersebut antara lain berdirinya Kampung KB di setiap kecamatan di Kabupaten Kuningan. 

BACA JUGA:4 Fakta Penemuan Mayat Warga Kabupaten Kuningan di Bekasi, Ada Permintaan Keluarga ke Polisi

Pertumbuhan jumlah penduduk Kabupaten Kuningan juga dipengaruhi oleh bertambahnya jumlah warga pendatang.

Memang, warga pendatang ini tidak semuanya berstatus warga Kabupaten Kuningan. Namun demikian, tidak sedikit dari mereka yang sudah berganti kartu identitas diri atau KTP.

Nah, dikutip dari data yang dirilis Badan Pusat Statistik atau BPS Kuningan, lonjakan penduduk terjadi di sejumlah kecamatan sejak tahun 2015 hingga 2020.

Jumlah penduduk Kabupaten Kuningan pada tahun 2015 sebanyak 1.055.417. Penduduk laki-laki 530.573 jiwa dan perempuan tercatat sebanyak 524.482.

Nah, di tahun berikutnya jumlah penduduk Kabupaten Kuningan sudah bertambah. Yaitu mencapai 1.061.886 jiwa. Laki-laki 533.873, perempuan 528.013. 

BACA JUGA:HPN 2023, Radar Cirebon Jadi Narasumber di Konvensi Nasional Media Massa di Medan

BACA JUGA:Salimah Siswi SMK Korban Begal di Indramayu Kaget Didatangi Polisi, Akhirnya Jadi Bahagia

Jumlah penduduk Kabupaten Kuningan ini terus mengalami pertumbuhan hingga tahun 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: