Mengenal Serumen Prop
dr. Aryo Mandraguna W, Sp. THT-BKL--
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Apakah anda pernah merasakan telinga terasa penuh? Bisa jadi terjadi penumpukan serumen prop pada telinga anda.Berikut penjelasan mengenai serumen prop untuk anda.
Serumen Prop adalah kotoran pada telinga yang menyumbat. Kotoran ini biasanya dapat menumpuk serta menggumpal keras sehingga menyebabkan telinga tersumbat. Telinga tersumbat akibat penumpukan kotoran berupa Serumen Prop dapat memicu mengalami gangguan pendengaran.
Penumpukan serumen prop terjadi akibat membersihkan telinga yang salah sehingga dapat mendorong kotoran masuk ke dalam telinga. Oleh karena itu, perlu tindakan untuk mengeluarkan kotoran berupa serumen ini agar tidak terjadi komplikasi yang serius.
Kotoran telinga atau disebut dengan serumen memiliki fungsi melindungi organ pendengaran dari benda asing yang mencoba masuk ke dalam telinga serta adanya infeksi pada telinga. Apabila telinga mengalami penumpukan kotoran maka akan menghambat fungsi saluran telinga untuk mendengarkan.
BACA JUGA:Pohon Sakral Lengkapi Mitos Batu Jubleg di Situs Buyut Salam Kuningan
BACA JUGA:Tidak Hanya Ciremai, Berikut Ini Gunung di Kuningan Yang Wajib Diketahui
Kotoran pada telinga atau serumen ditimbulkan oleh kelenjar minyak yang dihasilkan di dalam liang telinga. Serumen memiliki fungsi untuk membersihkan telinga dari kuman, benda asing, serta debu debu yang memiliki ukuran kecil. Fungsi lain dari serumen adalah menghambat pertumbuhan bakteri dalam saluran telinga sehingga tidak terjadi infeksi dalam telinga.
Kotoran telinga atau serumen dapat keluar dengan sendirinya sehingga normalnya tidak perlu untuk sering-sering dibersihkan. Namun pada kondisi tidak normal serumen ini sulit untuk keluar sehingga dapat menumpuk menyebabkan gangguan atau keluhan berupa gangguan pendengaran serta rasa tidak nyaman pada telinga.
Serumen prop yang mengalami impaksi atau akumulasi serumen yang berlebih menyebabkan gangguan pendengaran berupa tuli konduktif. Kotoran telinga atau serumen adalah sekresi normal dari kelenjar seruminosa dan sebasea sebasea yang berasal dari 1/3 bagian luar saluran pendengaran manusia.
Serumen ini terdiri dari glikopeptida, lipid, asam hialuronat, asam siasalat, enzim lisosom, dan immunoglobulin. Fungsi dari serumen memberikan perlindungan terhadap telinga dengan mempertahankan keseimbangan asam di auditori kanal eksterna serta melumasi kanal dan memiliki sifat antibakteri serta anti jamur.
BACA JUGA:Robby Purba Akui Dua Tahun Melawan Sakit Akibat Tumor Payudara
BACA JUGA:Ashanti Alami Sesak Nafas Dilarikan ke Rumah Sakit, Begini Kondisinya
Penumpukan serumen dengan cepat dapat disebabkan oleh faktor bentuk anatomi penyempitan saluran pada telinga. Mendiagnosis penumpukan serumen prop dapat ditandai dengan gejala berua otalgia, mengalami tinnitus, vertigo, batuk, mengalami rasa gatal dan penuh di telinga serta mengalami gangguan pendengaran.
Ketika mengalami penumpukan serumen dapat berakibat berupa infeksi telinga atau otitis eksterna yang ditandai dan disertai gejala lain seperti gatal, nyeri, bahkan telinga terasa penuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: